Perpustakaan Digital ITB

Membran elektrolit adalah salah satu komponen utama Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) yang menentukan kinerja sel sebagai sumber energi. Membran kitosan berpotensi sebagai membran sel bahan bakar namun konduktivitasnya lebih rendah dibandingkan Nafion. Karena itu membran kitosan perlu dimodifikasi untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan kitosan sulfat dengan pereaksi asam klorosulfonat (HClSO3) dengan menggunakan gelombang mikro berdaya 490 Watt. Membran komposit kitosan-polisulfon juga disintesis dengan metoda pelapisan maupun metode tekan-panas pada suhu 130oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda pelapisan menghasilkan membran komposit dengan kompatibilitas yang jauh lebih baik. Dari berbagai karakterisasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa karakteristik membran hasil modifikasi lebih baik dibandingkan membran kitosan. Nilai Konduktivitas membran kitosan sulfat dan membran komposit berturut-turut adalah 8,203 x 10-3 S/cm dan 2,695 x 10-3 S/cm dan nilai permeabilitas metanolnya adalah 2,40 x 10-4 cm2/s dan 2,82 x 10-3 cm2/s. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa membran kitosan sulfat memiliki sifat karakteristik yang lebih baik sebagai membran sel bahan bakar karena nilai konduktivitas dan kapasitas penukar ion yang lebih tinggi namun permeabilitas metanol yang lebih rendah daripada membran komposit. Analisis termal dengan metoda Thermogravimetry/Differential Thermal Analysis (TG/DTA) menunjukkan bahwa membran komposit memiliki kestabilan termal yang lebih tinggi daripada membran kitosan sulfat.