digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ZAKIA AINUN
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Penelitian ini mengevaluasi kinerja sistem tangki septik modifikasi (MST) yang terintegrasi dengan Microbial Fuel Cell (MFC) untuk pengolahan air limbah domestik dari gedung perkantoran. Gedung perkantoran memiliki karakteristik nutrien yang tinggi, tetapi kandungan organik yang rendah. Maka dari itu, dibutuhkan teknologi pengolahan yang tepat untuk mengolah air limbah domestik perkantoran ini agar memenuhi baku mutu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016. Sistem MST-MFC menggunakan elektroda Seng dan Tembaga dalam konfigurasi dual-chamber, dengan tujuan meningkatkan efisiensi penyisihan zat organik dan nutrien serta menghasilkan listrik. Penelitian ini melibatkan variasi laju beban organik (OLR) untuk mengamati pengaruhnya terhadap Chemical Oxygen Demand (COD), Total Nitrogen (TN), dan Total Fosfat (TP). Hasilnya menunjukkan bahwa sistem MST-MFC mampu mencapai efisiensi penghilangan COD, amoniak, TN, dan TP rata-rata 88,604%; 36,315%; 31,429%; 99,471% pada OLR 1 dan 86,159%; 38,174%;31,25%;96,05% pada OLR 2. Kemudian produksi listrik rata-rata yang didapatkan berupa daya, yaitu sebesar 0,02 mW pada OLR 1 dan 0,018 mW untuk OLR 2. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi MFC dalam tangki septik modifikasi tidak hanya meningkatkan efisiensi pengolahan air limbah tetapi juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam bentuk produksi energi terbarukan. Kata kunci: air limbah domestik, microbial fuel cell, nutrien, organik, produksi