Air limbah domestik dari kawasan perkantoran merupakan salah satu sumber
pencemar utama badan air. Sistem pengolahan setempat seperti tangki septik
umumnya belum mampu mengolah limbah secara optimal, sehingga tidak
memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
kinerja reaktor MST-MFC (Modified Septic Tank - Microbial Fuel Cell) dalam
menyisihkan bahan pencemar organik dan nutrien serta potensi produksi listrik.
Reaktor berskala laboratorium berkapasitas 195,97 L terdiri dari empat
kompartemen: anoksik, anaerobik, aerobik, dan sedimentasi. Elektroda berbahan
seng (anoda) dan tembaga (katoda) dikonfigurasi paralel (3 pasang, spasi 2 cm),
ditempatkan di kompartemen anaerobik dan aerobik. Penelitian ini menguji variasi
rasio resirkulasi (RR) 20% dan 30%, organic loading rate (OLR) sebesar 7 dan
11,94 mgCOD/L·jam, serta sistem aerasi intermiten (12 jam on/off) dan kontinu
(24 jam). Hasil menunjukkan bahwa kombinasi RR 30% dan OLR yang lebih
rendah mampu mencapai efisiensi penyisihan COD hingga 100% pada beberapa
kondisi. Sistem aerasi intermiten tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap
penyisihan COD. Namun, sistem ini menyebabkan fluktuasi efisiensi penyisihan
amonia. Konfigurasi elektroda paralel berhasil menghasilkan produksi energi
dengan densitas daya mencapai 129,58–355,67 mW/m². Secara keseluruhan,
reaktor MST-MFC efektif dalam menyisihkan beban organik dan menghasilkan
energi listrik, tetapi belum menunjukkan kinerja optimal dalam penyisihan amonia.
Oleh karena itu, diperlukan optimasi lebih lanjut untuk memastikan pengolahan
limbah yang lebih komprehensif.
Perpustakaan Digital ITB