digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Winandya Almira Nurinasari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Hidup dipenuhi dengan ketidakpastian dan terkadang risiko kerugian tak terhindarkan. Guna memitigasi risiko yang timbul dari kejadian-kejadian tidak terduga, asuransi hadir sebagai solusi bagi banyak orang untuk melindungi diri mereka dari ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian keruangan dan pribadi. Hal serupa juga berlaku untuk asuransi jiwa. Apabila orang-orang berkeinginan untuk melindungi diri mereka dari risiko kematian atau penyakit, asuransi jiwa dapat menjadi solusinya. Industri asuransi jiwa merupakan industri yang memiliki potensi. Industri ini telah menikmati pertumbuhan yang stabil yang didukung oleh berbagai factor, seperti (i) jumlah penduduk yang besar di Indonesia; (ii) pertumbuhan PDB yang kuat; dan (iii) jumlah kelas menengah yang terus bertumbuh di Indonesia. Kebanyakan perusahaan asuransi di Indonesia bergerak seperti dinosaurus, di mana mereka kebanyakan berbentuk institusi keuangan yang sangat besar, yang telah didirikan dalam jangka waktu yang lama dan bergerak dengan sangat lamban. Sedangkan, pertumbuhan kelas menengah dan generai milenial di Indonesia potensial untuk pertumbuhan perusahaan Asuransi. Oleh karena itu, perusahaan Asuransi jiwa harus menjadi kompetitif di pasar guna meraih lebih banyak segmentasi sebagai nasabah. PT Alpha Life Insurance (“Alpha Life”) adalah perusahaan asuransi jiwa yang didirikan pada 16 Agustus 1996. Perusahaan tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Alpha Life sendiri merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia. Namun demikian, Alpha Life belum menjadi pemimpin pasar dalam industri asuransi jiwa dikarenakan jumlah Pendapatan Premi Brutonya (GWP). GWP adalah jumlah premium yang dibayarkan oleh tertanggung sehubungan dengan polis dikurangi pajak. GWP merupakan salah satu indikator utama bagi performa perusahaan Asuransi. Sehubungan dengan Alpha Life, saat ini Alpha Life duduk pada posisi keempat sehuungan dengan GWPnya. Di samping itu, dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan GWP Alpha Life tidak bertambah dengan signifikan. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui studi ini penulis mencoba menyusun strategi marketing yang cocok untuk Alpha Life untuk meningkatkan GWPnya dan menjadikannya lebih kompetitif di pasar. Guna menyusun strategi, suatu analisis telah dilakukan atas lingkungan internal dan eksternal dari perusahaan. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal, yang menggunakan PESTEL, Five Forces dari Porter, analisis kompetitif dan analisis nasabah, ditemukan bahwa industri asuransi jiwa sangatlah kompetitif dikarenakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Sedangkan, berdasarkan analisis internal, yang menggunakan STP dan 7P marketing mix, Alpha memiliki kekuatan yang dapat membuatnya bertahan di pasar (seperti familaritas terhadap merek yang kuat, ragam produk dan kehadirannya di banyak wilayah di Indonesia). Meskipun demikian, Alpha Life butuh meningkatkan strategi pemasarannyanya guna memperoleh pasar yang lebih besar. Setelah mempelajari sisi internal dan eksternal dari Alpha Life, hasil riset menyarankan dibuatnya strategi marketing yang memiliki potensi dapat membantu meningkatkan GWP Alpha Life, seperti peningkatan sistem rekrutmen, digitalisasi, penerapan pendekatan pemasaran baru, pengembangan produk yang mendalam, pengembangan pasar, dan relokasi kantor pusat.