digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Atarrahim Iqbal Putra Riyadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Dua Mata Pisau merupakan proyek musik independen baru asal Jakarta, Indonesia, saat ini Dua Mata Pisau tengah dalam tahap persiapan untuk merilis karya musik perdananya. Perkembangan industri musik di era digital saat ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi para musisi independen. Digitalisasi memberikan kemudahan bagi para musisi untuk mendistribusikan karya musiknya melalui DSP, seperti Spotify, Apple Music, Youtube Music, dan lain sebagainya. Namun, kondisi saat ini juga berdampak pada meningkatnya persaingan di industri musik, sehingga menimbulkan kendala terutama bagi para musisi baru untuk mendapatkan visibilitas dan memonetisasi karyanya secara efektif. Dua Mata Pisau ditantang untuk menentukan posisi yang tepat dalam industri musik di Indonesia. Untuk membantu Dua Mata Pisau menemukan strategi pemasaran yang tepat di era streaming musik saat ini, penelitian ini difokuskan pada eksplorasi segmentasi pasar berdasarkan kebutuhan audiensnya, penentuan target segmen yang paling diminati oleh Dua Mata Pisau, serta strategi positioning-nya agar mampu mengimplementasikan strategi secara efisien dengan menggunakan sumber daya dan kompetensi Dua Mata Pisau saat ini, serta diharapkan dapat membangun hubungan baik dengan pendengar dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengumpulkan data riil mengenai kondisi terkini industri musik di Indonesia, penelitian ini mengumpulkan informasi, data, dan wawasan dari para praktisi dan pemangku kepentingan utama di industri musik di Indonesia, meliputi produser musik, perwakilan label terkemuka, manajer artis, dan pemilik label musik. Didukung oleh data sekunder dari tren konsumsi musik, wawasan platform streaming, dan laporan industri musik di Indonesia. Berdasarkan proses segmentasi, penelitian ini mengidentifikasi tiga segmen utama yang telah dipilih berdasarkan karakteristik segmen yang paling sesuai dengan kondisi Dua Mata Pisau saat ini: Penggemar Berat, Pengguna Fungsional, dan Pembelajar Aspirasional. Melalui analisis strategis menggunakan kerangka kerja seperti penilaian daya tarik segmen, evaluasi akses pasar, dan proposisi nilai, penelitian ini menyimpulkan bahwa Dua Mata Pisau perlu mengadopsi strategi penargetan multi-segmen dengan implementasi penawaran yang berbeda sesuai dengan karakteristik masing-masing segmen. Implementasi strategis ini dirancang berdasarkan keunggulan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh Dua Mata Pisau, dengan pendekatan bertahap yang berpuncak pada perilisan singel musik Dua Mata Pisau yang rencananya akan dirilis pada bulan Juni 2026. Temuan ini menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti bagi musisi independen yang ingin memprofesionalkan pendekatan pemasaran mereka, dan berkontribusi pada wacana akademis tentang pemasaran strategis di industri kreatif.