Dalam lima tahun terakhir PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengalami penurunan dalam
portofolio bisnis pesawat militer, permasalahannya adalah PTDI sangat tergantung pada
rencana strategis Kementerian Pertahanan dan penetrasi market di benua Asia Pasifik. Di lain
sisi banyak pesawat CN235 yang beroperasi di Amerika Latin dan Afrika yang sudah
memasuki masa aging dan berpotensi untuk diganti dengan produk PTDI. Selain itu
permasalahan lain berasal dari bauran pemasaran, manpower marketing & sales yang terbatas
dan belum adanya monitoring dan evaluasi. Untuk memformulasikan strategi yang tepat,
penulis menggunakan analisis internal yaitu VRIO analysis, STP (Segmenting, Targeting, dan
Positioning) dan Bauran Pemasaran. Selain itu untuk eksternal analisis, penulis menggunakan
analisis PESTEL (Political, Economic, Sociocultural, Technological, Ecological, dan Legal),
analisis Porter’s 5 Forces, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Dari seluruh analisis,
marketing strategi untuk masuk latin amerika dapat dimulai dari negara Chili, global strategy
menggunakan Global Standardization Strategy dengan entry vehicle Joint venture, marketing
strategi yang diusulkan, untuk Product dimulai dari mendukung produk support secara totalitas
dan menyediakan perawatan serta modifikasi untuk pesawat CN235 di Amerika Latin setelah
itu PTDI dapat menawarkan untuk menjual produk pesawat. Untuk Price, PTDI dapat
menawarkan skema financing, untuk Place PTDI dapat melakukan kolaborasi/joint venture
dengan local company, untuk Promotion, PTDI dapat berpartisipasi pada aviation exhibition,
membuat marketing event dengan vendor, melakukan presentasi, dan berkolaborasi dengan
KBRI dan Athan di Amerika Latin. Untuk Afrika, dapat dimulai dari Maroko strategi yang
diusulkan untuk Produt adalah dapat menjual pesawat CN235 dengan skema bisnis yang sama
dengan Senegal, melayani aircraft services, mengembangkan konfigurasi baru untuk pesawat
CN235-220. Untuk Price, PTDI dapat menawarkan skema financing dan melakukan skema
countertrade, untuk Place PTDI dapat memperkuat kolaborasi dengan reseller yang ada dan
membuka Kerjasama dengan marketing representative di negara potensial, dan membangun
fasilitas maintenance center. Untuk Promotion PTDI dapat berpartisipasi dalam aviation
exhibition, roadshow ke pemerintah Afrika, dan berkolaborasi dengan KBRI dan Athan.
Implikasi dari global strategi tersebut struktur organisasi yang cocok adalah Multidivisiona
Perpustakaan Digital ITB