digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor ritel telah muncul sebagai komponen penting dari ekonomi Indonesia, sebagai hasil dari meningkatnya permintaan akan pengalaman belanja yang modern dan efisien serta perubahan perilaku konsumen. Supermarket Guci Swalayan yang berbasis di Payakumbuh menghadapi tantangan signifikan, termasuk penjualan yang stagnan. Total penjualan pada tahun 2023 adalah Rp49,00 miliar, tetapi menurun menjadi Rp48,59 miliar pada tahun 2024, menghasilkan tingkat pertumbuhan negatif sebesar -0,85%. Kinerja Guci Swalayan telah terpengaruh secara negatif oleh kelemahan dalam strategi pemasaran, kualitas layanan yang tidak konsisten, dan ketidakefisienan operasional, meskipun industri ritel sedang berkembang. Investigasi ini mengevaluasi posisi pasar dan daya saing Guci Swalayan dengan menggunakan alat analisis seperti Analisis Rantai Nilai, Kerangka VRIO, Analisis PESTEL, Lima Kekuatan Porter, dan Analisis Pesaing untuk memeriksa lingkungan bisnis internal dan eksternal. Hasilnya menunjukkan bahwa Guci Swalayan belum mampu sepenuhnya memanfaatkan pemulihan ritel yang lebih luas. Penjualan perusahaan telah stagnan karena faktor-faktor seperti layanan pelanggan yang tidak konsisten (skor People 2,71/5) dan pemasaran yang tidak efektif (skor promosi 2,23/5). Untuk meningkatkan daya saing pasar Guci Swalayan, strategi yang diusulkan menekankan kombinasi diferensiasi dan kepemimpinan biaya. Tindakan utama adalah sebagai berikut: Peningkatan Efisiensi Operasional: Optimalisasi manajemen inventaris melalui sistem digital untuk meningkatkan efisiensi dan lebih baik memenuhi permintaan pelanggan. Pengembangan sumber daya manusia mencakup peningkatan pelatihan karyawan untuk meningkatkan kualitas layanan dan retensi pelanggan. Strategi Pemasaran yang Lebih Besar: Kampanye promosi dan pemasaran digital Guci Swalayan harus meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan. Perluasan dan Peningkatan Fisik: Memperluas kapasitas parkir supermarket dan merombak tata letak toko untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman berbelanja. Strategi-strategi ini dapat membantu Guci Swalayan meningkatkan efisiensi operasional, mendapatkan kembali daya saing, dan tumbuh di pasar ritel yang semakin kompetitif. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, mengoptimalkan proses penjualan, dan memastikan profitabilitas di masa depan.