digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dewasa ini informasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan, mengingat semakin mudahnya masyarakat mengakses serta mendapatkan informasi salah satunya melalui media komunikasi elektronik yaitu radio. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki frekuensi radio terbanyak (Herdiana, 2016), oleh karenanya persaingan di industri radio semakin ketat khususnya dalam menciptakan ekuitas merek yang kuat di benak pendengar. Sonora Bandung adalah salah satu private radio yang beroperasi sejak tahun 2013 di Bandung di bawah Kompas Gramedia, namun radio ini belum pernah melakukan survey salah satunya brand tracking survey untuk mengukur kinerja perusahaan, persepsi konsumen terhadap Sonora Bandung berdasarkan CBBE (Customer-Based Brand Equity) model, dan secara tidak langsung melalui hasil survey tersebut dapat menjadi dasar untuk menyusun komunikasi pemasaran. Penelitian ini dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif sesuai dengan konsep brand audit. Tahap pertama adalah dengan menganalisis brand inventory yaitu mengukur dari sisi internal perusahaan meliputi STP (Segmenting, Targeting dan Positioning), marketing mix 7P (Product, Price, Promotion, Place, Phsycal evidence dan process) dan terakhir adalah brand element yang meliputi (logo, slogan, Url, dan brand name). Tahap selanjutnya adalah brand exploratory sisi eksternal meliputi analisis kompetitor, SWOT, brand tracking survey dan brand audit. Hasil survey menunjukan bahwa Sonora Bandung radio memiliki peformance yang baik bagi pendengar, disisi lain terdapat gap pada brand image, namun image tersebut tidak bersifat negatif. Selain itu terdapat isu lain yang bersifat negative yaitu kurangnya brand awareness di kalangan pendengar radio Bandung, diidentifikasi bahwa kurangnya brand awareness dikarenakan komunikasi pemasaran yang kurang efektif. Oleh karenanya, penulis mengusulkan untuk meningkatkan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness dan memperkuat brand equity. Komunikasi pemasaran yang diusulkan yaitu melalui IMC (Intergrated Marketing Communication) baik secara online maupun offline. selain itu penulis juga mengusulkan untuk membentuk komunitas merek dengan tujuan untuk meningkatkan loyalitas pendengar. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis membuat implementation plan selama 1 tahun kedepan dengan budgeting yang telah di prediksi. Konten yang diajukan mengenai staregy komunikasi merek yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, loyalitas serta menarik pendengar radio.