ABSTRAK Ken Dedes
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu parameter oseanografi penting dalam
memahami dinamika lingkungan laut dan pesisir, termasuk ekosistem sensitif seperti
terumbu karang. Karang sangat dipengaruhi oleh variabilitas SPL, terutama dalam hal
laju pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren SPL di Teluk
Banten dan hubungannya terhadap laju pertumbuhan linear tahunan karang Porites,
serta keterkaitannya dengan fenomena iklim ENSO dan IOD. Sebanyak enam sampel
karang Porites dari tiga lokasi, yaitu Pulau Panjang (PPSBP1), Pulau Kalih (PKS1P1,
PKS1P2, dan PKS2P1), dan Pulau Tunda (PTS1P1 dan PTS2P2) dikumpulkan
menggunakan metode grab sampling untuk memperoleh struktur pertumbuhan yang
utuh. Analisis pertumbuhan dilakukan berdasarkan pencitraan CT-Scan (dengan
perangkat lunak ImageJ) dan X-Ray (menggunakan CoralXDS). Data SPL terdiri dari
hasil pengukuran in situ menggunakan logger HOBO U24 dan Tidbit V2 di sekitar
Pulau Panjang, serta data satelit OISST (Optimum Interpolation Sea Surface
Temperature) dengan resolusi harian dari Januari 2009 hingga Desember 2024. Data
SPL tahunan diperoleh dengan merata-ratakan data satelit harian yang telah
direkonstruksi. Hasil menunjukkan tren kenaikan SPL sebesar 0,0017°C/tahun selama
periode tahun 2009 – 2024. Laju pertumbuhan linear tahunan karang bervariasi antar
lokasi dan individu, dengan kisaran 0,826 – 1,24 cm/tahun dan umur koloni antara 3 –
16 tahun. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
pertumbuhan antar transek maupun antar metode, sehingga transek dengan deviasi
terkecil dari ImageJ dipilih sebagai representatif. Pada periode 2012 – 2024, rata-rata
pertumbuhan linear tahunan tertinggi tercatat pada koloni karang PPSBP1 (1,120
cm/tahun), diikuti oleh PKS1P2 (0,865 cm/tahun), dan PTS2P2 (0,771 cm/tahun).
Ketiga koloni tersebut menunjukkan tren penurunan pertumbuhan tahunan, dengan
nilai penurunan tertinggi terjadi pada PKS1P2 sebesar 0,0194 cm/tahun. Korelasi
antara SPL dan laju pertumbuhan karang menunjukkan variasi antar lokasi. Di Pulau
Panjang, hubungan lemah namun signifikan (r = 0,179; p-value = 0,031), sedangkan di
Pulau Kalih hubungan lemah dan tidak signifikan (r = -0,178; p-value = 0,561). Di
Pulau Tunda, korelasi negatif sedang mendekati signifikan (r = -0,598; p-value =
0,0559), mengindikasikan kecenderungan penurunan pertumbuhan seiring SPLii
meningkat. Korelasi SPL dan indeks ONI dan DMI menunjukkan korelasi lemah dan
tidak signifikan, masing-masing r = 0,314 dan r = -0,277 (p-value > 0,05),
menunjukkan variabilitas SPL di Teluk Banten tidak secara langsung dipengaruhi oleh
fenomena ENSO maupun IOD. Selain itu, variabilitas pertumbuhan tahunan karang
Porites di Teluk Banten menunjukkan respons yang tidak seragam terhadap fenomena
iklim ENSO dan IOD selama periode 2012 – 2024.
Perpustakaan Digital ITB