digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Restu Khoirunnisa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Fenomena iklim merupakan sistem kompleks dengan interaksi nonlinear antara berbagai komponen yang dapat memengaruhi dinamika global dan regional, termasuk pola curah hujan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan comovement antara Indeks Osilasi Selatan (SOI) serta anomali suhu permukaan laut (SPL) di Laut Jawa terhadap variabilitas curah hujan di Kota Bandung selama periode 1991 hingga 2020. Data yang digunakan meliputi suhu permukaan laut di Laut Jawa, Indeks Osilasi Selatan (SOI), dan curah hujan bulanan di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah wavelet power spectrum untuk mengidentifikasi pola volatilitas dan wavelet coherence untuk mengevaluasi hubungan comovement antarvariabel dalam domain waktu dan frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa SPL di Laut Jawa dan curah hujan di Kota Bandung memiliki volatilitas kuat pada skala waktu pendek hingga menengah, sementara Indeks Osilasi Selatan (SOI) menunjukkan pola jangka panjang. Analisis comovement SPL di Laut Jawa dan curah hujan Kota Bandung cenderung sefase, sedangkan Indeks Osilasi Selatan (SOI) menunjukkan kombinasi pola sefase dan berlawanan fase. Comovement antara Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan SPL di Laut Jawa menunjukkan pola berlawanan fase pada periode panjang, mencerminkan pengaruh ENSO. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai pengaruh variabilitas iklim global terhadap curah hujan lokal, yang bermanfaat untuk mendukung antisipasi terhadap potensi bencana alam.