Penelitian ini menganalisis dinamika kondisi meteorologi dan oseanografi
(metocean) di perairan sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton yang
telah beroperasi sejak 1994. Kajian dilakukan untuk memahami perubahan jangka
panjang serta variabilitas musiman dan antar-tahunan terhadap parameter suhu
permukaan laut (SPL), pola pasang surut, kecepatan dan arah angin, serta tinggi dan
arah gelombang laut pada periode 1993 hingga 2024.
Hasil analisis menunjukkan bahwa SPL di perairan sekitar PLTU Paiton mengikuti
pola musiman dengan suhu tertinggi pada musim hujan (DJF dan MAM) yang
cenderung meningkat di atas 30°C dan suhu terendah pada musim kemarau (JJA)
hingga mendekati 28°C. Tren jangka panjang SPL menunjukkan adanya
peningkatan sebesar 0,0178°C per tahun yang berpotensi memengaruhi baku mutu
suhu pada buangan air bahang. SPL juga merekam sinyal variabilitas iklim ENSO
dan IOD di mana suhu lebih rendah saat fenomena El Niño dan IOD positif, serta
lebih hangat saat La Niña dan IOD negatif. Berdasarkan laporan periodik
pemantauan kondisi air di sekitar PLTU Paiton tercatat bahwa SPL di daerah outlet
air bahang rata-rata lebih tinggi hingga 1,91°C dibandingkan dengan data dari
stasiun reanalisis. Pola angin di wilayah studi didominasi dari arah timur-tenggara
selama musim kemarau, dengan kecepatan rata-rata 2-3 m/s. Pola gelombang
menunjukkan bahwa mayoritas gelombang berasal dari arah timur-tenggara dengan
ketinggian 0,2-0,4 meter. Terdapat gelombang dengan ketinggian di atas 0,4 meter
namun jarang terjadi. Nilai kejadian ekstrem angin dan gelombang untuk periode
ulang 100 tahun masing-masing diprediksi mencapai 8.80 m/s dan 0,61 meter, yang
perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pantai dan keselamatan operasional
PLTU. Karakter pasang surut di wilayah studi tergolong semi-diurnal campuran,
dengan amplitudo maksimum tercatat antara +1,34 m (HAT) hingga -1,45 m
(LAT). Hasil studi ini dapat menjadi referensi penting dalam pengelolaan wilayah
pesisir secara berkelanjutan, perencanaan sistem pendingin pembangkit, serta
mitigasi risiko perubahan iklim di kawasan pesisir Jawa Timur.
Perpustakaan Digital ITB