Isu keberlanjutan dan peningkatan limbah organik, khususnya kulit jeruk, mendorong
eksplorasi material ramah lingkungan dalam industri tesktil. Bersamaan dengan potensi tenun
serat daun nanas sebagai serat lokal, dibutuhkan pendekatan inovatif untuk menciptakan
material alternatif yang fungsional sekaligus berkontribusi pada pelestarian teknik tradisional.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan karakteristik elongasi dan visual dari biomaterial
tesktil berbasis kombinasi tenun serat daun nanas dan bioplastik limbah kulit jeruk. Pendekatan
Material Driven Design (MDD) digunakan sebagai kerangka eksploratif untuk mengkaji
potensi material secara sensori, emosional, serta performa teknis. Metode meliputi pembuatan
formulasi bioplastik, integrasi ke dalam struktur tenun, pengujian fisik dan mekanik (kekuatan
tarik, kelenturan, dan biodegradabilitas), serta analisis persepsi visual melalui wawancara
pengguna. Hasil menunjukkan bahwa material gabungan ini memiliki fleksibilitas tinggi,
karakter visual alami, serta daya tarik estetika. Material ini berpotensi diaplikasikan pada
produk tesktil non-struktural seperti aksesori fesyen (tas) dan elemen interior. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa material berbasis limbah dan teknik lokal memiliki potensi unuk
diaplikasikan pada produk tesktil non-struktural, serta membuka peluang baru dalam
pengembangan tesktil keberlanjutan yang berfokus pada karakteristik material.
Perpustakaan Digital ITB