digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Isu keberlanjutan dan peningkatan limbah organik, khususnya kulit jeruk, mendorong eksplorasi material ramah lingkungan dalam industri tesktil. Bersamaan dengan potensi tenun serat daun nanas sebagai serat lokal, dibutuhkan pendekatan inovatif untuk menciptakan material alternatif yang fungsional sekaligus berkontribusi pada pelestarian teknik tradisional. Penelitian ini bertujuan mengembangkan karakteristik elongasi dan visual dari biomaterial tesktil berbasis kombinasi tenun serat daun nanas dan bioplastik limbah kulit jeruk. Pendekatan Material Driven Design (MDD) digunakan sebagai kerangka eksploratif untuk mengkaji potensi material secara sensori, emosional, serta performa teknis. Metode meliputi pembuatan formulasi bioplastik, integrasi ke dalam struktur tenun, pengujian fisik dan mekanik (kekuatan tarik, kelenturan, dan biodegradabilitas), serta analisis persepsi visual melalui wawancara pengguna. Hasil menunjukkan bahwa material gabungan ini memiliki fleksibilitas tinggi, karakter visual alami, serta daya tarik estetika. Material ini berpotensi diaplikasikan pada produk tesktil non-struktural seperti aksesori fesyen (tas) dan elemen interior. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material berbasis limbah dan teknik lokal memiliki potensi unuk diaplikasikan pada produk tesktil non-struktural, serta membuka peluang baru dalam pengembangan tesktil keberlanjutan yang berfokus pada karakteristik material.