digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Zenu Djohan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Urbanisasi yang cepat, pertumbuhan populasi, dan industrialisasi telah membawa tantangan yang semakin besar di dalam pengelolaan sampah makanan di Indonesia, menciptakan kekhawatiran nyata dalam hal lingkungan, ekonomi, dan sosial. Metode pembuangan sampah tradisional, seperti pembuangan di tempat pembuangan akhir (TPA) dan pembuangan terbuka, berkontribusi terhadap kontaminasi tanah, risiko kesehatan, dan emisi gas rumah kaca, yang menekankan adanya kebutuhan mendesak akan solusi yang lebih berkelanjutan. Penelitian ini berusaha melakukan evaluasi kelayakan bisnis daur ulang sampah makanan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi berbasis enzim TTT yang mampu mengubah sampah makanan menjadi pupuk kompos organik dalam waktu tiga jam – sebuah alternatif terobosan untuk metode pengomposan tradisional yang biasanya memerlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Menghadapi tantangan berat di mana lebih dari 14 juta ton sampah makanan dihasilkan setiap tahun di Indonesia, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengelolaan daur ulang sampah makanan dapat ditingkatkan melalui teknologi pengomposan berbasis enzim TTT. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menilai potensi bisnis dari pabrik daur ulang sampah makanan yang menggunakan teknologi enzim ini dan mengidentifikasi strategi-strategi untuk operasi bisnis yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian yang menggabungkan data kuantitatif dari survei yang dilakukan di kalangan rumah tangga di Jabodetabek dan Bandung dengan data kualitatif dari wawancara dengan para ahli dan tinjauan pustaka digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi rumah tangga dalam pemilahan sampah makanan, di mana hasil yang didapatkan digunakan untuk merumuskan strategi pengumpulan sampah bagi pabrik daur ulang sampah makanan. Analisis kelayakan difokuskan pada proyeksi keuangan, potensi pasar untuk pupuk kompos organik, efisiensi operasional, dan potensi profitabilitas. Temuan utama menunjukkan bahwa teknologi berbasis enzim menawarkan waktu proses yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, serta berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, penerapan pertanian berkelanjutan, dan perwujudan ekonomi sirkular. Analisis keuangan mengungkapkan kelayakan usaha dan daya tarik investasi dari bisnis daur ulang sampah makanan yang memanfaatkan teknologi enzim ini. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmiah tentang praktik pengelolaan sampah makanan yang berkelanjutan dan menawarkan rekomendasi praktis bagi para pemangku kepentingan mengenai reformasi kebijakan, edukasi publik, serta kolaborasi erat untuk mempromosikan pemilahan sampah dari sumbernya dan penerapan teknologi daur ulang sampah ramah lingkungan. Studi ini menyimpulkan bahwa teknologi berbasis enzim TTT memiliki potensi untuk mengubah lanskap pengelolaan sampah Indonesia, mendorong keberlanjutan lingkungan dan ketahanan ekonomi.