digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara inovasi berkelanjutan dalam rantai pasok Nike dan pembentukan nilai merek di benak konsumen, khususnya melalui dimensi kepercayaan dan loyalitas. Seiring berjalannya waktu, keberlanjutan menjadi aspek penting identitas merek modern. Studi ini menelaah bagaimana strategi Nike yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, terutama di tingkat produk, membentuk persepsi konsumen dan memengaruhi keterlibatan merek jangka panjang. Pendekatan metode campuran digunakan untuk memperoleh kedalaman dan kejelasan analisis. Penelitian diawali dengan fondasi kualitatif melalui tinjauan pustaka ekstensif, didukung tabel state-of-the-art (SOTA) yang memetakan teori utama, wawasan industri, dan perspektif akademis. Hal ini membantu membangun kerangka konseptual yang kuat yang berakar pada manajemen rantai pasok berkelanjutan, ekuitas merek, dan perilaku konsumen. Literatur menekankan peran penting inovasi produk dan transparansi dalam membentuk kredibilitas merek serta relevansinya di pasar yang digerakkan oleh keberlanjutan. Untuk melengkapinya, data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada pengguna Nike, termasuk mahasiswa dan dosen yang memahami merek dan isu keberlanjutan. Respon dianalisis untuk mengidentifikasi bagaimana konsumen menafsirkan dan merespons upaya keberlanjutan Nike, terutama terkait tingkat kepercayaan dan loyalitas terhadap nilai-nilainya. Hasil penelitian mengungkap bahwa konsumen semakin memperhatikan keberlanjutan saat menilai kredibilitas merek. Inisiatif tingkat produk Nike seperti penggunaan material daur ulang dan kampanye Move to Zero dipandang progresif sekaligus autentik. Upaya ini membangun kepercayaan yang kemudian memperkuat loyalitas. Penelitian menunjukkan bahwa praktik rantai pasok berkelanjutan, ketika dikomunikasikan secara efektif dan tertanam dalam strategi produk, dapat berperan signifikan dalam meningkatkan nilai merek di pasar global yang kompetitif. Studi ini memberikan wawasan bahwa keberlanjutan, lebih dari sekadar pemenuhan aturan, merupakan aset strategis dalam membentuk hubungan merek-konsumen. Dengan memahami pengaruh inovasi berkelanjutan terhadap kepercayaan dan loyalitas konsumen, merek seperti Nike dapat semakin menyelaraskan tujuan lingkungan dengan keberhasilan bisnis.