TPA Galuga di Kabupaten Bogor menghadapi krisis lahan dan dampak lingkungan
akibat timbulan sampah yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
potensi pemanfaatan sampah lama dan sampah baru di TPA Galuga sebagai strategi
menuju TPA berkelanjutan. Melalui karakterisasi sampah, ditemukan bahwa sampah
baru didominasi oleh material terurai dengan kadar air tinggi, sedangkan sampah lama
didominasi oleh material halus (Soil-Like Material) dengan kadar air lebih rendah.
Analisis SAW merekomendasikan teknologi RDF sebagai pilihan optimal untuk
sampah baru dan pemanfaatan material landfill mining sebagai bahan penutup harian
(cover soil) untuk sampah lama.Implementasi strategi ini berpotensi secara signifikan
memperpanjang umur operasional TPA dengan kebutuhan lahan tahunan. Skenario
dengan efisiensi sempurna dapat mengurangi kebutuhan lahan hingga 87% dalam 10
tahun ke depan, sedangkan landfill mining berpotensi mereklamasi lahan dalam waktu
1,38 hingga 3,44 tahun. Penilaian risiko lingkungan (Integrated Risk Based Approach
- IRBA) mengindikasikan TPA Galuga berada pada kondisi risiko sedang. Secara
keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan sampah lama dan baru
dapat mentransformasi TPA Galuga dari tempat pembuangan menjadi sumber daya,
sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung keberlanjutan operasional.
Perpustakaan Digital ITB