Indonesia memiliki potensi energi angin sebesar 155 GW, namun pemanfaatannya baru mencapai 154 MW (0,15%). Kesenjangan ini disebabkan oleh kendala pembiayaan, infrastruktur, dan belum tersedianya studi kelayakan yang komprehensif. Penelitian ini menganalisis kelayakan tekno-ekonomi proyek PLTB 70 MW di Tanah Laut menggunakan perangkat lunak RETScreen. Empat skenario disimulasikan berdasarkan variasi biaya investasi, tarif listrik, harga bayangan karbon, dan umur proyek. Skenario 1 dan 2 yang menggunakan tarif PLN dan harga karbon rendah menghasilkan NPV negatif. Sebaliknya, skenario 3 dan 4 yang menggunakan Feed-in Tariff, harga karbon dari IMF, dan umur proyek yang lebih panjang menunjukkan NPV positif (hingga USD 57,79 juta) dan IRR di atas 27%. Skenario 4 juga menunjukkan ketahanan tinggi melalui simulasi Monte Carlo. Seluruh skenario menghasilkan pengurangan emisi sebesar 10.133 ton CO? per tahun. Studi ini merupakan analisis RETScreen pertama yang komprehensif terhadap PLTB Tanah Laut dan memberikan rekomendasi berbasis data bagi PLN, investor, dan mitra JETP, serta mendorong replikasi dan integrasi aspek sosiallingkungan dalam studi serupa.
Perpustakaan Digital ITB