digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PLTU ABC merupakan sebuah pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki pasokan batubara dari PT XYZ. Saat ini pasokan bergantung pada fasilitas konveyor Tunggal dengan kapasitas 1200 ton per jam. PT XYZ memasok Batubara ke PLTU ABC sesuai dengan permintaan sehingga diperlukan kesiapan 24 jam penuh. Terjadinya halangan tidak terencana pada fasilitas konveyor menyebabkan hilangnya kesempatan pengiriman dan produksi listrik saat batubara dibutuhkan. Target pengiriman Batubara perbulan sudah ditetapkan dan dibutuhkan alternatif solusi pengiriman bila terjadi halangan pada fasilitas konveyor. Terdapat tiga opsi yaitu sewa, Pembangunan investasi fasilitas konveyor baru, dan pengiriman secara lansung menggunakan truk untuk menggantikan fasilitas konveyor. Perhitungan capital expenditure didasarkan pada data pembelian sebelumnya dan kenaikan inflasi yang terjadi selama 5 tahun terakhir. Hasil analisis menunjukan pengiriman secara lansung menggunakan truk memberikan Tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi dan arus kas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Pembangunan fasilitas konveyor baru ataupun sewa. Nilai NPV yang diperoleh sebesar 48.31 Triliyun Rupiah, IRR 62.04%, dan Payback Period 1.46 tahun. Dengan menggunakan sensitivitas analisis, scenario analisis, dan simulasi Monte Carlo diperoleh NVP>0 = 94%. Hal tersebut menunjukan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil Analisa yang telah dilakukan, disimpulan pengiriman secara lansung menggunakan truk lebih menguntungkan dibandingkan dengan Pembangunan fasilitas konveyor baru ataupun sewa.