Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjadi pemain utama di pasar global. Pertumbuhan ekonomi Indonesiai terutama didorong oleh sumber daya alamnya, termasuk minyak, gas, dan pertambangan, dengan sektor pertambangan memainkan peran yang penting. Program pemerintah seperti “Making Indonesia Digital 4.0” berupaya untuk mempercepat transformasi digital yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam ekonomi digital. Upaya pemerintah seperti regulasi dan pedoman, investasi langsung, dan mengundang investasi asing terkait infrastruktur digital untuk mempercepat adopsi Teknologi Industri 4.0 ke semua sektor termasuk industri pertambangan.
Dalam konteks ekonomi digital Indonesia, PT. Telekomunikasi Selular (TSEL) sebagai pemimpin pasar operator/penyedia layanan seluler di Indonesia, menghadapi tantangan dan peluang bisnis yang signifikan saat berupaya memperluas bisnisnya di pasar solusi digital B2B, khususnya di industri pertambangan & mineral dan sektor industri lainnya. TSEL telah melihat bisnis inti B2C seperti layanan suara, SMS, dan data mengalami stagnasi pertumbuhan pendapatan dan marjin laba bersih menurun, mendorong perusahaan untuk melakukan diversifikasi ke bisnis digital.
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan bisnis strategis TSEL B2B/Enterprise Digital Solutions (TEDS) di industri pertambangan Indonesia, menyediakan studi kasus mendalam tentang upaya strategi bisnis digitalnya. Penelitian ini menggunakan kode data kualitatif dari wawancara informan utama dengan manajemen tingkat tinggi TEDS dan pakar digitalisasi pertambangan sebagai data primer dan data sekunder dari laporan, jurnal, makalah, dan internet. Penelitian ini menggunakan beberapa kerangka kerja strategis yang terdiri dari Aktivitas Rantai Nilai, VRIO, Lingkungan Umum PESTLE, Industri, Pesaing & Lima Kekuatan Porter, SWOT, matriks TOWS, Strategi Generik Michael Porter dan Kanvas Model Bisnis untuk menganalisis faktor Internal dan Eksternal TEDS (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) di sektor pertambangan dan merumuskan strategi bisnis dengan Strategi Generik Michael Porter dan matriks TOWS dan mengembangkan model bisnis baru yang sesuai dengan kanvas Model Bisnis. Penelitian ini menemukan bahwa kekuatan TEDS meliputi jangkauan jaringan yang luas, hubungan pemerintah yang kuat, dan kepemimpinan dalam menyediakan solusi digital yang lengkap (jaringan, IoT, platform, cloud, edge computing, dan AI). Namun, TEDS memiliki kelemahan seperti Merek dan reputasi yang berpusat pada Telco, paket solusi yang terfragmentasi, lambatnya adopsi teknologi terkini di sektor pertambangan, dan kurangnya tim ahli khusus pertambangan. Secara eksternal, penelitian ini menyoroti peluang seperti meningkatnya tekanan regulasi terkait keberlanjutan dan pelaporan emisi, meningkatnya adopsi teknologi seperti IoT, Cloud, dan AI, serta pergeseran industri pertambangan menuju otomatisasi sebagai peluang utama bagi TEDS. Ancaman eksternal meliputi persaingan ketat dari penyedia teknologi global dan lokal serta siklus pengadaan yang panjang dalam industri pertambangan.
Rekomendasi strategis yang dihasilkan dari Strategi Generik Michael Porter adalah Kepemimpinan Biaya Terpadu dan Diferensiasi dan hasil analisis matriks TOWS untuk strategi detail dan penggunaan dari matriks prioritas strategi adalah Maxi-maxi - SO (Kekuatan & Peluang) dan Mini-Maxi - WO (Kelemahan & Peluang) hasil strategi hibrida berfokus pada pemanfaatan kekuatan TEDS untuk meraih peluang yang dikombinasikan dengan perbaikan kelemahan untuk memaksimalkan peluang secara efektif dalam industri pertambangan. Penelitian ini juga mengusulkan rekomendasi dan strategi rencana implementasi, dengan jangka waktu 3 tahun untuk meningkatkan skala TEDS dalam industri pertambangan, melalui solusi modular yang ditingkatkan, pengembangan & perluasan bakat, dan kemitraan yang lebih kuat dengan perusahaan pertambangan, mitra atau vendor dan pemerintah/regulasi. Memanfaatkan teknik penjualan konsultatif dan mengintegrasikan solusi yang berpusat pada pelanggan sangat penting bagi TEDS untuk berhasil di pasar yang kompetitif dan dinamis ini.
Tesis ini bertujuan untuk berkontribusi pada diskusi tentang bagaimana perusahaan telekomunikasi dapat mengubah arah bisnis mereka menjadi penyedia/perusahaan solusi digital di sektor industri, memberikan wawasan bagi TEDS dan perusahaan lain yang menghadapi transformasi digital dan tantangan bisnis serupa di pasar negara berkembang.
Perpustakaan Digital ITB