Cover_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 7_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Stella Natalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penuaan kulit wajah merupakan proses degeneratif yang mempengaruhi struktur kulit akibat dari
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, seperti paparan radiasi ultraviolet. Indonesia merupakan
negara tropis yang penduduknya rentan mengalami penuaan kulit yang disebabkan oleh radiasi
ultraviolet matahari. Telah digunakan banyak senyawa anti-aging untuk mengatasi dan mencegah
penuaan kulit, seperti palmitoil oligopeptida (PO), palmitoil tetrapeptida-7, asetil heksapeptida-8,
palmitoil pentapeptida-4, palmitoil tripeptida-8 (PT8), dan palmitoil tripeptida-5 (PT5). Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi senyawa peptida terhadap reseptor pada
Homo sapiens serta memprediksi toksisitasnya secara in silico, dan menentukan tingkat keamanan
senyawa PT5 dan PT8 dengan metode uji toksisitas akut pada embrio zebrafish. Protein target yang
digunakan adalah matriks metalloproteinase-1 atau MMP-1 (PDB ID: 966C), matriks
metalloproteinase-9 atau MMP-9 (PDB ID: 5UE4), human fibroblast stromelysin-1 atau MMP-3 (PDB
ID: 1CIZ), dan neutrofil elastase atau NE (PDB ID: 3Q77). Struktur tiga dimensi senyawa uji diunduh
dari molview.org, lalu dioptimasi melalui GaussView 6.0 dan Gaussian 09W. Metode penambatan
molekul divalidasi menggunakan program AutoDock 4.2.3. Hasil penambatan molekul dianalisis
menggunakan Biovia Discovery Studio 21.1.0 dan prediksi toksisitasnya menggunakan Toxtree
3.1.0.1851 dan Vega 1.1.5. Senyawa palmitoil tripeptida-5 diprediksi memiliki interaksi yang paling
baik dengan seluruh protein target, ditandai dengan ?G = -3,27 kkal/mol (MMP-1), -6,53 kkal/mol
(MMP-3), -3,89 kkal/mol (MMP-9), dan -4,93 kkal/mol (NE). Toksisitas semua senyawa uji
diprediksikan tinggi berdasarkan Cramer Rules, sedangkan berdasarkan Kroes TTC keseluruhan
senyawa uji diprediksikan tidak memiliki masalah keamanan, serta menyebabkan sensitisasi kulit.
Senyawa PO dan PT8 diprediksi bersifat karsinogenik berdasarkan Benigni Rulebase. Prediksi
toksisitas akut dan kronis pada PT5 dan PT8 adalah tinggi dan sedang. Nilai LC50 dari PT5 dalam
sampel A adalah 33,544 mg/L, sedangkan nilai LC50 dari PT8 dalam sampel B adalah 2,936 mg/L.
Maka, berdasarkan klasifikasi Ecotoxicity Categories for Terrestrial and Aquatic Organism, prediksi
toksisitas PT5 dan PT8 berturut-turut adalah sedikit toksik dan toksik.
Perpustakaan Digital ITB