digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Stroke iskemik merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak akibat trombosis. Tantangan utama dalam penanganannya adalah mengembalikan aliran darah ke otak sebelum terjadi kerusakan permanen. Terapi stroke saat ini, seperti trombolisis sistemik dengan tissue plasminogen activator (tPA) dan trombektomi mekanis, memiliki keterbatasan waktu terapi serta risiko pendarahan intrakranial. Pendekatan alternatif yang menjanjikan adalah strategi neuroproteksi, yang bertujuan menjaga fungsi otak, mencegah kerusakan jaringan, dan mendukung pemulihan pascastroke. Kurkumin dari kunyit (Curcuma longa) dan piperin dari lada hitam (Piper nigrum) diketahui memiliki aktivitas antioksidatif dan antiinflamasi, serta berpotensi sebagai agen neuroprotektif. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek anti-stroke iskemik dari ekstrak kunyit, lada hitam, dan kombinasinya pada larva zebrafish yang diinduksi ponatinib. Kandungan fitokimia dianalisis dengan LC-MS/MS, menunjukkan keberadaan senyawa fenolik dan terpenoid pada ekstrak kunyit, serta fenolik dan alkaloid pada ekstrak lada hitam. Konsentrasi aman ekstrak ditentukan melalui uji toksisitas akut (OECD No. 236), dengan nilai LC?? sebesar 275 ?g/mL (kunyit) dan 105 ?g/mL (lada hitam). Pengujian dilakukan pada larva zebrafish berusia 4 hari pasca fertilisasi (dpf). Perlakuan ekstrak kunyit dengan konsentrasi 275 ?g/mL (LC??) menunjukkan penurunan luas area trombosis dibandingkan model ponatinib. Di samping itu, ekstrak lada hitam pada konsentrasi 26,25 ?g/mL (¼ LC??) dan 105 ?g/mL (LC??) menunjukkan perbaikan fungsi lokomosi dibandingkan model ponatinib. Kombinasi kedua ekstrak dengan konsentrasi masing-masing sebesar ½ LC?? menunjukkan adanya penurunan luas area trombosis sekaligus perbaikan fungsi lokomosi dibandingkan dengan model ponatinib. Oleh karena itu, temuan ini mengindikasikan potensi pengembangan agen neuroprotektif berbasis bahan alami dalam terapi stroke iskemik.