ABSTRAK - Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Ari Muktiah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Stroke iskemik merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh penyumbatan aliran
darah ke otak akibat trombosis. Tantangan utama dalam penanganannya adalah
mengembalikan aliran darah ke otak sebelum terjadi kerusakan permanen. Terapi
stroke saat ini, seperti trombolisis sistemik dengan tissue plasminogen activator
(tPA) dan trombektomi mekanis, memiliki keterbatasan waktu terapi serta risiko
pendarahan intrakranial. Pendekatan alternatif yang menjanjikan adalah strategi
neuroproteksi, yang bertujuan menjaga fungsi otak, mencegah kerusakan jaringan,
dan mendukung pemulihan pascastroke. Kurkumin dari kunyit (Curcuma longa)
dan piperin dari lada hitam (Piper nigrum) diketahui memiliki aktivitas
antioksidatif dan antiinflamasi, serta berpotensi sebagai agen neuroprotektif.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek anti-stroke iskemik dari ekstrak kunyit,
lada hitam, dan kombinasinya pada larva zebrafish yang diinduksi ponatinib.
Kandungan fitokimia dianalisis dengan LC-MS/MS, menunjukkan keberadaan
senyawa fenolik dan terpenoid pada ekstrak kunyit, serta fenolik dan alkaloid pada
ekstrak lada hitam. Konsentrasi aman ekstrak ditentukan melalui uji toksisitas akut
(OECD No. 236), dengan nilai LC?? sebesar 275 ?g/mL (kunyit) dan 105 ?g/mL
(lada hitam). Pengujian dilakukan pada larva zebrafish berusia 4 hari pasca
fertilisasi (dpf). Perlakuan ekstrak kunyit dengan konsentrasi 275 ?g/mL (LC??)
menunjukkan penurunan luas area trombosis dibandingkan model ponatinib. Di
samping itu, ekstrak lada hitam pada konsentrasi 26,25 ?g/mL (¼ LC??) dan 105
?g/mL (LC??) menunjukkan perbaikan fungsi lokomosi dibandingkan model
ponatinib. Kombinasi kedua ekstrak dengan konsentrasi masing-masing sebesar ½
LC?? menunjukkan adanya penurunan luas area trombosis sekaligus perbaikan
fungsi lokomosi dibandingkan dengan model ponatinib. Oleh karena itu, temuan ini
mengindikasikan potensi pengembangan agen neuroprotektif berbasis bahan alami
dalam terapi stroke iskemik.
Perpustakaan Digital ITB