digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis respon kualitas air dan mikroba terhadap injeksi CO? pada sistem media sintetik. Fokus kajian mencakup perubahan parameter fisik-kimia, identifikasi keterkaitan pola antarparameter, dan dinamika jumlah koloni serta komunitas mikroba. Eksperimen batch dilakukan menggunakan sedimen lapangan pada media cair. Media yang digunakan meliputi Synthetic Ground Water (SGW), yaitu SGW 6 dengan komposisi menyerupai kondisi eksisting dan SGW 4 dengan komposisi serupa namun dengan konsentrasi sulfat lebih tinggi. Selain itu, digunakan pula media Luria-Bertani (LB) sebagai media kaya nutrien untuk mengamati potensi pertumbuhan mikroba tanpa keterbatasan substrat. Setiap media diuji dengan dua perlakuan, yaitu injeksi CO? dan kontrol tanpa injeksi. Hasil menunjukkan injeksi CO?, dengan kontrol sebagai pembanding, mendorong kondisi yang cenderung asam dan reduktif pada media SGW, memicu mobilisasi ion dan logam berdasarkan parameter-parameter yang diukur (DIC, pH, DO, ORP, TDS, EC, Salinitas, dan Mn). Kondisi ini juga disertai dengan dinamika konsentrasi nitrat dan besi yang menunjukkan adanya aktivitas respirasi sekunder oleh mikroba, sedeangkan sulfat yang terukur tetap stabil. Media LB di lain sisi tidak menunjukkan perbedaan antara perlakuan dan kontrol, menandakan injeksi CO2 tidak mempengaruhi media ini secara signifikan. Berdasarkan Total Plate Count (TPC), mikroba total mengalami penurunan, tetapi inkubasi anaerob menunjukkan mikroba dengan kemampuan adaptasi pada kondisi ekstrem menunjukkan adaptasi dan penyesuaian. Analisis multivariat (Principal Component Analysis dan Hierrarchial Component Analysis) mengelompokkan parameter ke dalam tiga kelompok, yaitu indikator sensitif CO2 (DIC, EC, TDS, salinitas, Mn; pH, DO, ORP), akseptor elektron (nitrat dan sulfat), dan respon sekunder (Suhu, Fe, TPC Aerob dan Anaerob). Analisis metagonemik Nanoporore Sequencing menunjukkan pergeseran komunitas setelah injeksi CO2 selama 14 hari dari filum Firmicutes dan Proteobacteria menjadi Campylobacterota dengan dominasi spesies Acrobacter suis, serta Hydrogenophaga sp. strain SL48 bakteri fiksasi CO2 di media SGW, dan tetap Firmicutes pada media LB.