digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permintaan energi di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan ekonomi, tetapi produksi minyak domestik mengalami penurunan. Kondisi ini menciptakan kesenjangan signifikan yang mengancam ketahanan energi nasional. Proyek pengeboran di struktur ZBP Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 menghadapi tantangan serius, dengan tingkat keberhasilan sumur yang rendah (50%) dan defisit produksi kumulatif 23% dari target. Kinerja suboptimal ini disebabkan oleh ketidakpastian reservoar dan kurangnya data geologi yang memadai pada perencanaan awal. Studi ini bertujuan mengevaluasi dan mengusulkan skenario pengembangan yang dioptimalkan menggunakan data seismik 3D terbaru untuk meningkatkan profitabilitas. Pendekatan kuantitatif digunakan, melibatkan pengumpulan data primer (seismik, riwayat sumur) dan sekunder (literatur). Evaluasi ekonomi dilakukan dengan metrik standar seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Pay Out Time (POT), dilengkapi analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan Skenario 2, yang mengintegrasikan optimasi data seismik 3D, jauh melampaui skenario awal. Skenario ini memproyeksikan NPV MUSD 13.925, IRR 35,7%, POT 3,74 tahun, dan PI 1,37, melampaui tingkat rintangan perusahaan 10,22%. Produksi minyak kumulatif meningkat menjadi 2.002 MSTB, dan pendapatan pemerintah naik 286% dibandingkan Skenario 1. Meskipun investasi dan biaya operasional meningkat, peningkatan produksi dan profitabilitas membenarkan pendekatan ini. Kesimpulannya, redesain strategis proyek pengembangan lapangan matang berdasarkan data seismik 3D menawarkan solusi yang sangat menarik dan layak. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi masalah kinerja proyek tetapi juga menetapkan standar baru untuk proyek masa depan di PHR Zona 4, berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional dan profitabilitas perusahaan