Abstrak - FEMUS MAHATHIR
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Femus Mahathir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kurangnya integrasi data dari tahap perencanaan hingga operasional dan perawatan menyebabkan rendahnya efektivitas respons terhadap permasalahan pemeliharaan serta meningkatkan risiko kesalahan dalam pengelolaan aset infrastruktur. Di sisi lain, tingkat eksplorasi dan penerapan Building Information Modelling (BIM) di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal, BIM berpotensi menjadi solusi strategis dalam meningkatkan efisiensi, menekan biaya operasional, serta memperpanjang umur layan infrastruktur, khususnya dalam konteks manajemen aset. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat adopsi, pemanfaatan, dan integrasi BIM dalam proyek, serta mengidentifikasi potensi implementasinya sebagai instrumen pendukung manajemen aset.
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, yaitu metode kualitatif melalui kajian literatur untuk mengidentifikasi variabel-variabel BIM yang berpotensi mendukung manajemen aset, dan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Tingkat pengaruh masing-masing variabel dianalisis menggunakan metode Relative Importance Index (RII). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BIM telah diinisiasi baik oleh pihak owner maupun konsultan, namun masih memerlukan pengembangan dan optimalisasi lebih lanjut untuk mencapai implementasi yang efektif dan terintegrasi dalam manajemen aset. Dari sepuluh variabel yang dikaji, delapan di antaranya dinilai berpotensi besar untuk diimplementasikan menurut sudut pandang owner, sementara lima variabel dinilai potensial oleh konsultan perencana.
Perpustakaan Digital ITB