digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Volume limbah organik yang dihasilkan rumah potong hewan, khususnya darah, terus meningkat dan menimbulkan tantangan lingkungan sekaligus peluang untuk dimanfaatkan. Penelitian ini mengkaji potensi darah sapi terfermentasi yang dikombinasikan dengan kulit kopi sebagai substrat dalam proses biokonversi menggunakan larva Black Soldier Fly. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kinerja pertumbuhan larva, komposisi nutrisi, dan akumulasi logam berat pada larva BSF yang dibudidayakan dengan berbagai formulasi substrat. Tiga perlakuan yang diuji meliputi darah sapi terfermentasi (DF), darah sapi terfermentasi dengan kulit kopi (DK), dan pakan komersial sebagai kontrol. Parameter yang diamati meliputi Waste Reduction Index (WRI), Survival Rate (SR), Efficiency of Conversion of Digested Food (ECDF), analisis proksimat, serta kandungan logam berat pada larva dan residu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan DK secara signifikan meningkatkan pertumbuhan larva dan efisiensi konversi pakan dibandingkan DF, sekaligus mempertahankan kadar protein dan lemak yang baik. Namun, perlakuan DF menunjukkan kadar timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang melebihi ambang batas keamanan untuk pakan ternak, sehingga berpotensi menimbulkan risiko bioakumulasi. Perlakuan DK mampu menekan risiko tersebut, mengindikasikan bahwa kulit kopi berperan dalam mengurangi penyerapan logam berat. Meskipun hasilnya menjanjikan, diperlukan analisis lanjutan terhadap kadar serat, faktor antinutrisi, dan kelayakan ekonominya. Penelitian ini menegaskan potensi pemanfaatan limbah agroindustri dalam budidaya serangga berkelanjutan, sekaligus menekankan pentingnya formulasi substrat yang tepat untuk menjamin keamanan dan kualitas nutrisi.