Volume limbah organik yang dihasilkan rumah potong hewan, khususnya darah,
terus meningkat dan menimbulkan tantangan lingkungan sekaligus peluang untuk
dimanfaatkan. Penelitian ini mengkaji potensi darah sapi terfermentasi yang
dikombinasikan dengan kulit kopi sebagai substrat dalam proses biokonversi
menggunakan larva Black Soldier Fly. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi
kinerja pertumbuhan larva, komposisi nutrisi, dan akumulasi logam berat pada larva
BSF yang dibudidayakan dengan berbagai formulasi substrat. Tiga perlakuan yang
diuji meliputi darah sapi terfermentasi (DF), darah sapi terfermentasi dengan kulit
kopi (DK), dan pakan komersial sebagai kontrol. Parameter yang diamati meliputi
Waste Reduction Index (WRI), Survival Rate (SR), Efficiency of Conversion of
Digested Food (ECDF), analisis proksimat, serta kandungan logam berat pada larva
dan residu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan DK secara signifikan
meningkatkan pertumbuhan larva dan efisiensi konversi pakan dibandingkan DF,
sekaligus mempertahankan kadar protein dan lemak yang baik. Namun, perlakuan
DF menunjukkan kadar timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang melebihi ambang batas
keamanan untuk pakan ternak, sehingga berpotensi menimbulkan risiko
bioakumulasi. Perlakuan DK mampu menekan risiko tersebut, mengindikasikan
bahwa kulit kopi berperan dalam mengurangi penyerapan logam berat. Meskipun
hasilnya menjanjikan, diperlukan analisis lanjutan terhadap kadar serat, faktor
antinutrisi, dan kelayakan ekonominya. Penelitian ini menegaskan potensi
pemanfaatan limbah agroindustri dalam budidaya serangga berkelanjutan,
sekaligus menekankan pentingnya formulasi substrat yang tepat untuk menjamin
keamanan dan kualitas nutrisi.
Perpustakaan Digital ITB