Banyak negara telah menerapkan kebijakan penggunaan masker dalam menanggapi
pandemi COVID-19. Namun terdapat cukup banyak orang yang masih enggan
memakai masker karena berbagai hal yang terkait dengan persepktif subjektif
mereka terkait dengan COVID-19 dan efektifitas penggunaan masker. Penelitian
ini membahas tentang penggunaan masker secara volunter berdasarkan persepktif
teori permainan dalam menanggapi COVID-19 dan mensimulasikan pengaruh
penggunaan masker terhadap penyebaran COVID-19. Hasil penelitian ini
menunjukkan teori permainan dapat membantu menjelaskan perilaku penggunaan
masker dalam menanggapi adanya COVID-19. Penggunaan masker pada pandemi
COVID-19 dalam persepektif teori permainan mempertimbangkan harga akan
terinfeksi, harga menggunakan masker dan pengurangan harga akan terinfeksi oleh
penggunaan masker baik oleh penyebar virus maupun penerima virus. Semakin
tinggi harga menggunakan masker terhadap harga akan terinfeksi maka
kemungkinan penggunaan masker semakin kecil. Hasil simulasi menunjukkan
penggunaan masker dapat mengurangi penyebaran COVID-19. Namun jika tingkat
kontak langsung tinggi dan nilai peluang penyebaran tinggi, penggunaan masker
kurang efektif dalam mengurangi penyebaran COVID-19. Sehingga perlu
mempertimbangkan kebijakan lain seperti pembatasan kontak fisik atau lockdown
untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
Perpustakaan Digital ITB