Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6 - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Lampiran - Meuthia Reyhaniza Monabella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek Jakarta Sewerage System (JSS) merupakan program strategis nasional yang
bertujuan meningkatkan kualitas sanitasi dan mengurangi pencemaran air di Jakarta. Salah
satu tantangan utama dalam pelaksanaan proyek ini adalah perencanaan sumber daya
manusia (SDM) yang belum optimal, sehingga menghambat efisiensi waktu dan biaya
konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan SDM pada proyek JSS
Zona 1 Paket 6 di PT Adhi Karya serta menyusun strategi perencanaan yang efektif dalam
mendukung percepatan proyek.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-deskriptif melalui
wawancara dengan pihak manajemen proyek serta analisis dokumen teknis seperti Bill of
Quantity (BoQ) dan Analisis Harga Satuan (AHS). Data yang diperoleh diolah
menggunakan Microsoft Project dan metode kalkulator HR dengan mempertimbangkan
beban kerja, produktivitas, serta biaya tenaga kerja. Analisis mencakup perhitungan
kebutuhan SDM, estimasi biaya, serta simulasi skenario percepatan menggunakan overtime,
fast tracking, dan crashing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan proyek lebih banyak disebabkan oleh
kekurangan tenaga kerja dibanding faktor teknis. Perhitungan kebutuhan SDM
mengindikasikan tambahan pekerja sebanyak 619 orang dengan biaya Rp19,77 miliar.
Skenario lembur dapat menghemat ±4.668 hari namun menimbulkan biaya tinggi,
sedangkan fast tracking memberikan penghematan ±2.252 hari dengan biaya relatif lebih
murah. Kombinasi strategi crashing menghasilkan potensi percepatan hingga ±5.349 hari
dengan dominasi pendekatan fast tracking sebagai opsi paling efisien.
Kesimpulannya, perencanaan SDM yang sistematis dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proyek JSS. Strategi percepatan yang direkomendasikan adalah memprioritaskan
fast tracking berbiaya rendah, menambahkan tenaga kerja pada aktivitas kritis, serta
menggunakan lembur secara selektif. Pendekatan ini tidak hanya mendukung ketepatan
jadwal proyek, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan sistem pengelolaan air limbah di
Jakarta.
Perpustakaan Digital ITB