Sektor konstruksi merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Peningkatan permintaan paska pandemi telah mendorong pertumbuhan sektor
konstruksi yang semakin pesat. Meski demikian, sektor konstruksi menghadapi
berbagai tantangan, seperti rendahnya produktivitas, kurangnya tenaga kerja terampil,
serta lambatnya adopsi teknologi. Pemborosan yang mencapai 57% menjadi salah
satu indikator permasalahan signifikan sehingga dibutuhkan solusi potensial untuk
mengatasi masalah ini, yaitu filosofi konstruksi ramping dengan menggunakan
tools/metode konstruksi ramping. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
penerapan tools/metode konstruksi ramping beserta objektifnya serta menyediakan
panduan pemilihan tools/metode secara tepat. Penelitian ini juga menggambarkan
tingkat capaian penerapan tools/metode konstruksi ramping pada perusahaan
konstruksi. Data penelitian dikumpulkan melalui studi literatur dan wawancara
berbasis kuesioner. Melalui studi literatur ditemukan sebanyak 58 tools/metode
konstruksi ramping yang dipetakan dengan rata–rata pemenuhan empat objektif.
Tools/metode yang paling banyak memenuhi 8 objektif adalah Last Planner System,
Prefabrication, Work Structuring dan yang paling sedikit memenuhi 2 objektif yaitu
poka yoke, flow line, Linguistic action perspective. Panduan pemilihan tools/metode
konstruksi ramping melalui proses penyortiran dan evaluasi, dapat membantu
perusahaan menentukan tools/metode secara tepat. Penelitian ini mengevaluasi
penerapan berbagai tools/metode konstruksi ramping, yaitu Last Planner System,
Kanban, Value Stream Mapping (VSM), Work Structuring, A3 Report, 5S, Visual
Management, serta tools/metode inovatif Waste Register dan Resume Production
Planning terhadap objektif yang tersedia. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan
yang berhasil mencapai objektif utama dari setiap tools/metode, seperti mengurangi
variabilitas proses, dan meningkatkan aliran material, didorong oleh faktor seperti
pengalaman, durasi penerapan pada perusahaan, dukungan top management, serta
pemahaman mendalam terhadap prinsip - prinsip tools/metode tersebut.