PT X merupakan perusahaan konstruksi yang saat ini tengah mengevaluasi rancangan fasilitas penyimpanan dan tata letak fasilitas penyimpanan site proyek konstruksi perusahaan. Perancangan fasilitas penyimpanan dan tata letak fasilitas penyimpanan antar proyek PT X saat ini tidak konsisten karena perancangan yang belum sistematis dan sangat bergantung pada pengalaman dan keahlian tim perancang masing-masing proyek. Oleh karena itu, diperlukan metodologi perancangan fasilitas penyimpanan dan tata letak fasilitas penyimpanan site proyek konstruksi yang sistematis untuk memperbaiki konsistensi perancangan antar proyek PT X.
Di dalam pembahasan literatur saat ini tidak terdapat model perancangan tata letak fasilitas penyimpanan site yang secara spesifik diperuntukkan untuk proyek konstruksi. Oleh karena itu, untuk memperoleh metodologi perancangan yang sistematis diperlukan pengembangan dari model perancangan yang lebih umum, yaitu model perancangan tata letak fasilitas SLP Muther dan Hales (2015). Penyesuaian dan pengembangan yang dilakukan terhadap model perancangan SLP antara lain adalah: 1) pengembangan dan integrasi model perancangan gudang Hassan (2002), 2) perancangan SLP secara periodik, 3) penggunaan bangunan fasilitas penyimpanan temporer dan, 4) perancangan secara spesifik per tipe penyimpanan.
Metodologi perancangan yang diusulkan terdiri dari empat tahap yaitu: 1) perancangan kebutuhan penyimpanan, 2) perancangan fasilitas penyimpanan, 3) perancangan tata letak material dan, 4) perancangan tata letak fasilitas. Hasil uji coba perancangan pada proyek EPC PT X menunjukkan bahwa metodologi perancangan usulan sistematis, lebih komprehensif, dan menghemat penggunaan area site konstruksi sekitar 80% di setiap periode.
Perpustakaan Digital ITB