Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembuangan makanan surplus, makanan layak makan namun terbuang sia-sia,
merupakan masalah yang sangat krusial. Indonesia sendiri menghasilkan 4,4 juta
ton makanan surplus per tahun, menjadikannya negara penghasil makanan surplus
terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan pada proses
redistribusi makanan surplus. Sistem redistribusi makanan surplus saat ini
menghadapi tiga permasalahan utama: rendahnya inklusivitas, efektivitas, dan
inefisiensi proses redistribusi makanan surplus. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan menyusun kebutuhan dan merancang sistem yang
menyelesaikan ketiga permasalahan tersebut. Perancangan sistem dilakukan
menggunakan metodologi FAST (Framework for the Application of System
Thinking) yang terdiri dari enam tahapan: scope definition, problem analysis,
requirement analysis, logical design, physical design and integration, serta
construction and testing. Analisis sistem dilakukan menggunakan kerangka
PIECES dan fishbone diagram, didukung survei terhadap 98 responden perorangan
dan 14 layanan makanan. Desain sistem dilakukan menggunakan BPMN, use case
diagram, sequence diagram, class diagram, component diagram, deployment
diagram, dan desain antarmuka. Sistem yang dirancang juga diimplementasikan
hingga pada tahap prototipe sistem yang terbatas pada fitur-fitur utama. Evaluasi
sistem melalui simulasi dengan 87 responden menunjukkan tingkat kepuasan ratarata
84,4%, dengan pencapaian aspek inklusivitas 84,4%, efektivitas 82,1%, dan
efisiensi 85,7%. Penelitian ini berhasil merancang sistem redistribusi makanan
surplus yang meningkatkan inklusivitas, efektivitas, dan efisiensi proses
redistribusi makanan surplus di Indonesia, dalam usaha berkontribusi
meningkatkan pemanfaatan makanan.
Perpustakaan Digital ITB