Perpustakaan Digital ITB

Etnis Tionghoa datang ke Indonesia sebagai perantau dan seiring waktu menjadi bagian dari bangsa ini, membangun akulturasi budaya dan identitas. Salah satu warisan budaya Tionghoa adalah penyebaran agama Buddha Maitreya, yang mayoritas pemeluknya berasal dari etnis Tionghoa. Banyak perayaan dalam agama Buddha Maitreya yang berakar pada Festival Budaya Tionghoa. Oleh karena itu, Sekolah Minggu Buddha Maitreya hadir sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai religius, etika, moral, dan budaya kepada anak-anak. Berdasarkan observasi, pengenalan budaya kepada anak-anak di Sekolah Minggu Buddha Maitreya masih terbatas pada pendekatan lisan, dengan akses literasi mengenai budaya Tionghoa yang sangat minim dan sulit ditemukan. Penelitian ini bertujuan merancang picturebook sebagai media pengenalan legenda yang melatarbelakangi Festival Tionghoa serta akulturasi budaya dengan Indonesia dalam lingkup agama Buddha Maitreya, khususnya untuk anak-anak usia 7-9 tahun. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar pembuatan picturebook yang berisi legenda-legenda dari festival musim semi, panas, gugur, dan dingin, yang dirayakan baik dalam konteks budaya maupun agama. Metode penelitian yang digunakan mencakup studi literatur perkembangan agama dan budaya, wawancara dengan dua ahli dari pihak Sekolah Minggu, serta observasi terhadap proses pembelajaran dan perkembangan pengenalan budaya pada anak.