Abstrak_ Muhamad Arya Saputra [13321024]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Degradasi akibat siklus pengisian-pelepasan menurunkan kapasitas dan meningkatkan resistansi internal baterai litium-ion, sehingga untuk mempertahankan pelepasan arus konstan, diperlukan kontrol robas yang secara eksplisit memodelkan degradasi sebagai gangguan dan toleransi komponen pasif serta penyimpangan titik operasi sebagai ketidakpastian. Penelitian ini menyintesis pengontrol ????? mixed-sensitivity untuk sistem baterai–konverter dual-active bridge–beban. Model ruang-keadaan orde enam diperoleh melalui generalized average modelling lalu dilinearisasi dengan analisis small-signal; ketidakpastian induktansi, kapasitansi, resistansi, dan deviasi kondisi operasi dimodelkan ke matriks keadaan, sedangkan degradasi baterai dimodelkan sebagai gangguan tegangan. Penelitian ini berkontribusi menghasilkan pemodelan yang simetris, berpotensi untuk digunakan dalam mekanisme siklus penuh pengisian-pelepasan yang dapat direpresentasikan oleh satu model tunggal sehingga satu pengontrol yang sama dapat dimanfaatkan secara fungsional untuk kedua proses tersebut. Model referensi orde dua over-damped ditetapkan sebagai sasaran transien, dan bobot frekuensi dirancang agar galat tracking ditekan tanpa membebani aktuator. Proses sintesis menghasilkan pengontrol dengan ???? = 0,38 dan diintegrasikan di MATLAB/Simulink bersama skenario degradasi mulai beginning-of-life hingga end-of-life dari baterai. Hasil simulasi menunjukkan sistem mampu melakukan tracking arus referensi dengan rise-time ±10 ms, settling-time ?51 ms, dan riak yang kecil meski kapasitas menurun dan resistansi bertambah; analisis structured singular value mengonfirmasi margin kestabilan robas, dan respons frekuensi memastikan Matriks transformasi ??????(????,????)?? sepenuhnya berada di bawah ????, dan ???????????????????????? < 1, sehingga baik kriteria kinerja maupun kestabilan robas terpenuhi.
Perpustakaan Digital ITB