Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Lampiran - Maulana Juanda Dananjaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT MELATI sebagai salah satu penyedia layanan transportasi publik di Jakarta memiliki
peran krusial dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan mengurangi
kemacetan. Dalam operasionalnya, Divisi Project Management Office (PMO) bertanggung
jawab untuk memantau dan mengendalikan kualitas proyek konstruksi perusahaan guna
mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam menyediakan infrastruktur transportasi
publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, divisi ini menerapkan kerangka kerja Balanced
Scorecard (BSC) sebagai alat untuk mengukur dan meningkatkan kinerja. Studi
pendahuluan mengungkapkan adanya kendala pencapaian kinerja finansial Divisi PMO
yang disebabkan oleh adanya dinamika kondisi eksternal unit kerja seperti perubahan
regulasi, kompleksitas koordinasi dengan stakeholder proyek, dan proses kerja yang masih
manual yang belum dipertimbangkan dalam perancangan kerangka BSC. Selain itu, dari segi
standar perancangan BSC, belum adanya penggunaan peta strategi sebagai basis
perancangan BSC dalam Divisi PMO menandakan perlunya perbaikan pada BSC sebagai
alat manajemen kinerja. Perbaikan BSC ini juga dibutuhkan sebagai bentuk pemeliharaan
berkala untuk menyesuaikan unit kerja dengan strategi dan kondisi bisnis yang dinamis.
Perbaikan rancangan BSC dilakukan dengan mengidentifikasi strategi eksisting Divisi PMO
berdasarkan dokumen perusahaan yang relevan, yang kemudian diterjemahkan menjadi poin
– poin objektif strategis. Lalu, objektif tersebut dikelompokkan ke dalam empat perspektif
BSC berbasis relevansi dan disusun dengan skema keterkaitan antar satu sama lain menjadi
sebuah peta strategi. Rancangan peta strategi ini kemudian divalidasi dengan expert
judgement oleh Kepala Divisi PMO PT MELATI. Selanjutnya, rangkaian objektif tersebut
diturunkan menjadi ukuran kinerja yang lebih spesifik dalam bentuk key performance
indicator (KPI) untuk pengukuran pada tingkat operasional. Perancangan KPI ini dilakukan
dengan merancang usulan KPI berbasis studi literatur dan benchmark dengan best practices
pada setiap poin objektif yang telah diidentifikasi. Usulan tersebut kemudian diseleksi
dengan menggunakan focus group discussion dengan stakeholder terkait, yang selanjutnya
dievaluasi berbasis feedback dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada Anggota Divisi
PMO PT MELATI. Kamus data juga disusun sebagai pendukung proses evaluasi dan
pedoman detail untuk setiap KPI yang kemudian dimuat dalam formulir kinerja sebagai alat
perencanaan dan pelaporan kinerja.
Hasil utama dari penelitian ini adalah sebuah peta strategi yang berisi 14 objektif strategis
yang diturunkan menjadi 18 KPI yang spesifik. Inisiatif perbaikan BSC ini bertujuan untuk
menyediakan alat yang lebih efektif bagi Divisi PMO dalam meningkatkan kualitas kerja
guna menjawab permasalahan strategis dan mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
Perpustakaan Digital ITB