Perpustakaan Digital ITB

Generasi Z di Indonesia, yang mencakup individu berusia 15-24 tahun, menghadapi tantangan besar dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. Sebagian dari mereka termasuk dalam kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training), dengan tingkat pengangguran mencapai 22,3% pada Februari 2024. Kondisi ini tidak hanya mencerminkan keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan, tetapi juga rendahnya jiwa kewirausahaan, yang menjadi salah satu faktor penyebab mereka tidak mampu memanfaatkan peluang ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi dan desain kampanye sosial dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan Gen Z. Kajian ini didukung oleh analisis literatur, wawancara dengan ahli kewirausahaan, dan observasi lapangan. Berdasarkan fenomena ini, dirancanglah kampanye sosial bertajuk Break The Fear dengan target audiens Gen Z berusia 18-24 tahun yang bertujuan meningkatkan kesadaran Gen Z akan pentingnya mengatasi rasa takut, mendorong mereka memulai usaha kecil berbasis minat, serta mengubah persepsi kegagalan sebagai proses pembelajaran. Menggunakan metode perancangan Design Thinking dan didukung oleh berbagai teori seperti: Diffusion of Innovations, Hierarchy of Needs, Schumpeter’s Theory of Entrepreneurship, Entrepreneurial Ecosystem Theory, Social Learning Theory, Theory of Planned Behavior, Social Capital Theory yang digunakan sebagai kerangka konseptual dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi adopsi kewirausahaan. Kampanye dirancang menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram, yang merupakan platform populer di kalangan Gen Z. Pendekatan storytelling dan konten interaktif dipilih untuk menarik minat dan meningkatkan partisipasi mereka. Melalui pendekatan yang inovatif, kampanye ini diharapkan dapat mengatasi kendala utama dalam pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan Gen Z, serta memberikan kontribusi positif bagi pengurangan angka pengangguran di Indonesia.