digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi kualitatif ini mengeksplorasi bagaimana pekerja Gen Z di Indonesia membentuk ekspektasi terhadap keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance/WLB) melalui representasi media terhadap berbagai industri. Menggunakan teori kontrak psikologis, teori sinyal, dan employer branding sebagai kerangka utama, penelitian ini menelaah kesenjangan antara ekspektasi dan realitas pengalaman kerja Gen Z yang bekerja di sektor teknologi, industri kreatif, dan kesehatan. Data dikumpulkan melalui enam wawancara mendalam dengan pekerja Gen Z dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Temuan menunjukkan bahwa media sering kali menampilkan versi ideal dari keseimbangan kerja dan kehidupan—terutama dalam industri teknologi dan kreatif—namun gambaran tersebut hanya sebagian yang mencerminkan realitas di tempat kerja. Banyak responden yang menyesuaikan kembali ekspektasinya setelah memasuki dunia kerja, yang mengindikasikan pentingnya employer branding yang lebih autentik dan realistis di ruang digital.