Perpustakaan Digital ITB

Boarding School merupakan salah satu tipe sekolah yang unik dalam menerapkan sistem belajar 24 jam di sekolah, sehingga segala kegiatan yang dilakukan siswa Boarding School akan sangat terpantau dan terorganisir dengan baik. Banyak nya kegiatan dan sistem yang diterapkan terkadang memunculkan beberapa isu terkait sistem edukasi ini, salah satunya adalah konsiderasi akan kesehatan mental yang berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dan indikasi depresi yang signifikan dibandingkan dengan sistem sekolah regular. Beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi dan tidak sesuai standar dapat memberikan dampak berkepanjangan terhadap kesejahteraan siswa, oleh karena itu diperlukannya standar perancangan ruang yang baik agar dapat mengakomodasi sebuah Boarding School dengan pendekatan sistem wellness design yang mampu mengurangi tingkat keresahan dan kebutuhan siswa agar kualitas hidupnya lebih terjamin dan berkualitas. Dalam perancangan Boarding School ini dilakukan metode penelitian dengan basis literatur sebagai landasan batasan teori, dan kualitatif deskriptif sebagai metode pengumpulan data dari berbagai sumber yakni wawancara, dan juga kuesioner terhadap siswa Boarding School SMA. Data yang diperoleh akan menjadi basis landasan kebutuhan perancangan wellness design para perancangan Boarding School. Fokus utama keresahan yang dirasakan berupa kejenuhan akan kegiatan yang monoton serta perasaan homesick yang dirasakan ketika jauh dari rumah. Konsiderasi kebutuhan yang harus ada dalam perancangan berupa konsep desain berbasis wellness design yang memberikan kebutuhan fasilitas ruang yang beragam untuk mengakomodasi kegiatan yang lebih bervariatif sehingga mengurangi efek jenuh selama tinggal di lingkungan boarding school. desain kemudian mengadaptasi konsep visualnya melalui pendekatan religius tentang penggambaran keindahan alam yang asri dan menenangkan sebagai terapi visual terhadap psikologis siswa.