digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Nadya Syafiqa Akmalia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Jasa ekosistem adalah karakteristik, proses, atau fungsi ekologi yang dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kesejahteraan manusia, salah satunya adalah keindahan seperti pada objek wisata alam Green Grass Cikole yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jumlah kunjungan ke wisata alam Green Grass Cikole terus meningkat, jika tidak diantisipasi dengan baik maka kunjungan ini dapat memberikan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perilaku meliputi: faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung, hubungan antara kepuasan dengan perilaku pengunjung, dan aspek karakteristik pengunjung. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan analisis risiko, melakukan analisis daya dukung, serta merancang rencana kegiatan peningkatan pengelolaan pengunjung di Green Grass Cikole berdasarkan analisis perilaku, risiko, dan daya dukung dalam upaya mewujudkan ekowisata berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan merupakan gabungan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di lapangan, pengisian kuesioner, dan wawancara. Hasil analisis perilaku adalah: fasilitas dan pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung, kepuasan pengunjung berpengaruh terhadap perilaku, dan terdapat juga pengaruh dari faktor lain seperti ekologi perkembangan Bronfenbrenner dan motivasi Maslow. Terdapat 2 (dua) aspek risiko yang perlu diperhatikan oleh pengelola, yaitu risiko terhadap keselamatan dan risiko terhadap kerusakan lingkungan. Kapasitas maksimal pengunjung yang diperoleh dari analisis daya dukung yaitu daya dukung: fisik (1.384 pengunjung), riil (817 pengunjung), dan efektif (545 pengunjung). Kegiatan peningkatan pengelolaan pengunjung di objek wisata alam Green Grass Cikole berdasarkan hasil analisis perilaku, risiko, dan daya dukung dapat dilakukan dengan pendekatan yang bersifat direct dan indirect berdasarkan aspek infrastruktur, sanitasi, kerusakan vegetasi, dan kapasitas pengunjung.