BAB 1 Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Davin Valerian Handalim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Jembatan Cipada di Kabupaten Bandung Barat, Padalarang berada pada kawasan
perbukitan dengan risiko longsor tinggi akibat kondisi geologi, topografi, dan curah
hujan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kestabilan lereng dengan memperhatikan
pengaruh tension crack melalui interpretasi Modified Self-Potential dan data uji geoteknik
yang kemudian dimodelkan menggunakan perangkat lunak Rocscience Slide 2.0 dengan
metode Spencer. Analisis dilakukan pada kondisi tension crack kering, terisi air 50%, dan
penuh, baik statis maupun dinamis dengan beban seismik sebesar 0,073 g. Hasil
menunjukkan bahwa tipe longsor dominan adalah translasi non-circular pada kontak
tanah lempung dan pasir tufaan, dengan penurunan faktor keamanan paling signifikan
terjadi pada tension crack terisi air, terutama di dekat crest, serta semakin kritis saat
dipengaruhi beban dinamis. Secara umum, lereng baru memenuhi standar kestabilan
secara keseluruhan menurut SNI 8460:2017 dan KEPMEN ESDM No. 1827 pada jarak
?17,5 meter dari crest. Berdasarkan hasil tersebut, upaya mitigasi yang direkomendasikan
meliputi pemantauan deformasi lereng, pembangunan sistem drainase, pembuatan
dinding penahan, serta penanaman vegetasi berakar kuat, dengan kesimpulan bahwa
keberadaan tension crack berisi air merupakan faktor paling berpengaruh terhadap
kestabilan lereng di sekitar Jembatan Cipada.
Perpustakaan Digital ITB