digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan industri, plastik menjadi salah satu produk yang bermanfaat namun dapat membawa dampak besar bagi lingkungan. Pengelolaan limbah yang belum optimal menjadikan plastik yang tidak terolah mengalir ke badan air dan dapat terdegradasi atau mengalami fragmentasi menjadi mikroplastik yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu pengembangan metode kuantifikasi mikroplastik secara cepat dan praktis yaitu dengan image processing technique (IPT). Metode IPT memanfaatkan kamera untuk menangkap citra digital dan menghitung partikel mikroplastik dalam region of interest (ROI) dengan bantuan larutan dispersant optimum. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kelimpahan dan validasi metode IPT menggunakan artificial sample mikroplastik jenis polivinyl chloride (PVC) dan polyethylene terephthalate (PET), serta sampel air permukaan. Dispersant optimum untuk mikroplastik jenis PVC adalah larutan ZnCl2 48% dengan tambahan 0,01% SDS dan untuk mikroplastik jenis PET adalah larutan ZnCl2 62%. Uji korelasi antara konsentrasi massa dengan jumlah partikel mikroplastik yang ditandai dengan R2 > 90 dan nilai p-value < 0,05 menunjukkan terdapat hubungan signifikan. Hasil pengujian sampel air permukaan menunjukkan mikroplastik jenis PVC dan PET mendominasi jumlah total mikroplastik dan dibuktikan dengan terdeteksinya polimer pada uji FTIR. Nilai %RSD dan %Recovery kedua metode menunjukkan hasil yang presisi dan akurat dengan nilai %RSD di bawah 15% dan %Recovery berada tidak lebih dari toleransi 10%. Uji-t menunjukkan nilai p-value > 0,05 yang menandakan tidak ada perbedaan signifikan dari rata-rata variasi hasil pengukuran jumlah partikel mikroplastik dengan menggunakan metode mikroskop dan metode IPT.