digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alifiannisa Kunty Nabila
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar, tetapi tidak selaras dengan angka konsumsi ikan yang rendah. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat kurang suka mengonsumsi ikan dalam bentuk utuh dan lebih menyukai ikan dalam bentuk siap saji. Namun, teknologi pengolahan dan pengawetan ikan di Indonesia kurang berkembang dengan baik. Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah dengan potensi perikanan yang besar, tetapi masih minim industri pengolahan ikan. Salah satu industri pengolahan yang ada adalah UMKM Cap Sembelan yang hanya memproduksi amplang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM dan mesin produksi olahan ikan di Kabupaten Sambas. Produk yang ingin dikembangkan adalah olahan ikan yang dikeringkan dan dilengkapi dengan bumbu serta bahan tambahan. Dilakukan riset pasar untuk mengetahui ketertarikan target pasar terhadap produk. Pemetaan proses dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari proses dan dilakukan perancangan pemasaran. Selanjutnya, dilakukan uji coba dilakukan untuk mengevaluasi proses dan mesin produksi. Hasil uji coba menjadi panduan untuk mengembangkan mesin produksi. Proses produksi membutuhkan mesin dehydrator untuk mengeringkan ikan. Berdasarkan hasil uji coba, didapatkan hasil bahwa dehydrator yang dibeli belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Wawancara dan observasi dilakukan kepada lima orang pengguna kemudian hasilnya dibuat menjadi persona dan diagram afinitas. Dirumuskan lima jenis kebutuhan yang selanjutnya diterjemahkan menjadi spesifikasi produk untuk pengembangkan alternatif desain. Alternatif terpilih kemudian dikembangkan menjadi desain prototipe dan direalisasikan dalam bentuk fisik. Desain yang sudah jadi kemudian dilakukan uji coba secara internal dan evaluasi oleh expert. Penelitian ini menghasilkan proses bisnis UMKM, strategi pemasaran Mo-Ikan, kebutuhan pengguna terhadap mesin, dan rekomendasi perbaikan mesin.