digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Imaduddin
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Sebagai perusahaan dengan rekam jejak panjang di industri jalan tol, Jasa Marga menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendapatan pengoperasian tol. Jasa Marga melalui Anak Perusahaannya, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), melakukan diversifikasi bisnis digital dengan memanfaatkan sumber daya dan kapabilitas di bidang kepemimpinan teknologi. Beberapa diversifikasi terkait yang dikembangkan adalah bisnis manajemen parkir, pembayaran digital, dan pengembangan aplikasi smartphone dengan menerapkan “economic-of-scope”. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen inovasi diversifikasi dan pengembangan produk. Gabungan metode kualitatif dan kuantitatif digunakan melalui wawancara dengan komisaris, top dan middle management JMTO, serta klien bisnis digital, disertai pengumpulan data statistik berupa ulasan pengguna Travoy dan Let It Flo. Kinerja aplikasi Travoy dinilai berdasarkan ‘Importance’ yaitu jumlah klik dan ‘Performance’ berupa jumlah review fitur. Rata-rata nilai normalisasi performance 0,957, sedangkan normalisasi importance sebesar 0,149. Hal ini menandakan sebagian besar performance Travoy baik, tapi importance rendah yang berimplikasi banyak fitur yang memiliki kinerja tinggi namun dianggap kurang penting oleh pengguna. Berdasarkan interview dengan komisaris dan manajemen JMTO, diperoleh hasil bahwa keunggulan kompetitif JMTO diperoleh dari kepemimpinan teknologi, infrastruktur dan kapabilitas digital, serta market positioning sebagai perusahaan operator jalan tol terbesar di Indonesia. Berdasarkan interview dengan narasumber eksternal, Customer Perceived Value dapat dikategorikan berupa Nilai Fungsi, Nilai Moneter, dan Nilai Citra. Usulan strategi dirumuskan menggunakan matriks TOWS, lalu dievaluasi berdasarkan tingkat Effort dan potensi Impact oleh komisaris dan top management JMTO untuk kemudian dipetakan dalam Matriks Effort-Impact. Dari 19 strategi yang diusulkan terdapat 16 strategi yang dinilai memiliki dampak signifikan (lebih dari lima) dan diusulkan untuk diimplementasikan.