Pasca pandemi COVID-19, industri telekomunikasi di Indonesia menghadapi tantangan pertumbuhan yang signifikan, terutama akibat menurunnya permintaan terhadap layanan internet rumah seiring perubahan pola aktivitas masyarakat. Kondisi ini berdampak langsung terhadap kinerja bisnis Global Network Service (GNS), sebuah unit bisnis dari PT. Raya System Integration yang selama ini sangat bergantung pada operator telekomunikasi sebagai segmen pelanggan utama. Ketergantungan yang tinggi terhadap pasar yang mengalami stagnasi ini menimbulkan risiko terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi diversifikasi bisnis GNS ke sektor enterprise di Indonesia sebagai langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis, meningkatkan daya saing, dan mengurangi ketergantungan terhadap pasar telekomunikasi yang stagnan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan metode pengumpulan data primer melalui wawancara semi-terstruktur kepada pemangku kepentingan internal GNS, serta data sekunder dari laporan industri, dokumen perusahaan, dan kebijakan pemerintah. Analisis dilakukan menggunakan kerangka strategi VRIO, SWOT, PESTEL, dan Porter’s Five Forces untuk menilai kesiapan internal dan kondisi eksternal yang memengaruhi peluang diversifikasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa GNS memiliki keunggulan kompetitif berupa reputasi global, kapabilitas teknis dalam solusi jaringan dan keamanan siber, serta dukungan infrastruktur internal. Namun, tantangan seperti rendahnya brand awareness di pasar enterprise, lambannya proses pengambilan keputusan, dan ketidaksiapan struktural menjadi hambatan utama. Strategi yang direkomendasikan mencakup empat pilar utama: transformasi layanan dan model harga berbasis SLA fleksibel dan skema OPEX; restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan kelincahan; penawaran solusi premium cloud dan keamanan siber yang mengandalkan reputasi global; serta pengembangan ekosistem Security Operations Center (SOC) sebagai keunggulan kompetitif.
Perpustakaan Digital ITB