COVER Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dzaki Hasya Widiyatmoko
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Krisis lahan pertanian menjadi isu yang semakin meningkat di Indonesia karena terbatasnya lahan pertanian yang produktif akibat praktik pertanian konvensional yang tidak berkelanjutan. Pertanian regeneratif merupakan tingkatan tertinggi dalam pertanian dan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini dan untuk mencapai pertanian regeneratif dapat dilakukan melalui penerapan sistem pertanian organik. Kegiatan penelitian dilakukan dengan melakukan dan membandingkan empat perlakuan, dimana perlakuannya antara lain adalah : (1) tanpa penambahan perlakuan (kontrol); (2) penambahan pupuk kandang ; (3) penambahan kombinasi pupuk kandang ayam dan Tricodherma sp. ; (4) penambahan kombinasi pupuk kandang ayam, Tricodherma sp., dan penanaman tanaman leguminosa. Terdapat 20 tanaman per perlakuan. Untuk perlakuan kombinasi pupuk kandang ayam dan Tricodherma sp. Digunakan takaran 25 kg pupuk : 100 g Tricodherma sp. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil, bobot basah, bobot kering, dan rasio akar-tajuk tanaman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penambahan variasi perlakuan organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan klorofil, bobot basah, bobot kering, dan rasio akar-tajuk tanaman. Dimana didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan ke empat yaitu perlakuan kombinasi pupuk kandang, Tricodherma sp., dan penanaman tanaman leguminosa dengan tinggi tanaman 21.65 cm ; jumlah daun 11.75 ; luas daun 189.32 cm² ; kandungan klorofil 7.69 mg/L ; bobot basah 128.31 g ; bobot kering 7.02 g ; dan rasio akar – tajuk 0.12. Didapatkan untuk data kondisi tanah menunjukan kondisi terbaik pada perlakuan 4 (empat) dengan kandungan N, P, K, C/N rasio tertinggi. Ditemukan perbedaan nyata pada tiap perlakuan dengan metode ANOVA dan uji lanjut bonferroni untuk mengolah data statistik. Terakhir, pada penelitian ini juga ditemukan perbedaan pada kandungan zat hara tanah yang disebabkan oleh perbedaan perlakuan yang diberikan terhadap tanah.
Perpustakaan Digital ITB