digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Sistem IPAL industri tekstil umumnya menggunakan kimia dan biologi lumpur aktif. Sistem lumpur aktif cenderung membutuhkan waktu tinggal yang lebih lama dan kurang efektif dalam mengabsorbsi warna. Salah satu teknologi yang dapat dikembangkan yaitu inovasi mikroorganisme lumpur aktif dengan penambahan karbon aktif bubuk. Penelitian ini untuk mengembangkan teknologi kombinasi penambahan karbon aktif bubuk di tahap seeding serta dilihat pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan mikroorganisme selama tahap seeding dan aklimatisasi untuk digunakan dalam mendegradasi senyawa organik dan warna pada limbah industri tekstil. Tahap awal dilakukan proses seeding menggunakan bakteri starter cair yang dilakukan pada 5 reaktor kapasitas 5 L, dengan dosis penambahan karbon aktif pada reaktor 1, 2, 3, 4 dan 5 yakni 0 mg/l, 100 mg/l, 400 mg/l, 800 mg/l dan 1000 mg/l serta reaktor blanko dengan hanya karbon aktif tanpa penambahan bakteri starter. Parameter yang diamati selama penelitian adalah nilai DO, pH, MLSS dan COD. Proses seeding berlangsung hingga MLSS mencapai 2000 mg/l dilanjutkan tahap aklimatisasi dengan nilai COD diatur sebesar 1000 mg/l menggunakan substrate artificial dan tahap running ditambahkan 100% air limbah tekstil dari PT X dengan sistem batch pada nilai COD 500 mg/l. Pada tahap seeding dan aklimatisasi didapatkan reaktor optimal yakni reaktor 5 yang didasarkan pada peningkatan MLSS terhadap waktu dan kinetika laju pertumbuhan sebagai nilai ยต. Tahap running reaktor terpilih berdasarkan efisiensi penurunan COD berdasarkan waktu yaitu reaktor 2 yang memiliki nilai efisiensi penurunan COD sebesar 85,69% dan reaktor terpilih berdasarkan efisiensi penurunan warna yaitu reaktor 5 dengan efisiensi penurunan warna sebesar 50.69%. Kemudian dilanjutkan terhadap variasi COD 125 mg/l dan 250 mg/l didapatkan efisiensi COD sebesar 82.33% dan 70.43% dengan menggunakan reaktor 2. Pengamatan lanjut menggunakan SEM-EDS memberikan hasil pada reaktor yang ditambahkan karbon aktif memiliki unsur C yang tinggi dan mengandung unsur P yang mengindikasikan terdapat substrate dan mikroorganisme yang melekat pada struktur lumpur.