Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan BUMN yang menguasai lebih dari 87% pangsa pasar BBM nasional,
sehingga perlu memastikan ketersediaan pasokan melalui pengelolaan infrastruktur
penyimpanan yang andal. Tangki penyimpanan di terminal BBM (TBBM) berperan penting
dalam menjamin kelancaran pasokan, sehingga perlu dirawat secara berkala sesuai standar
teknis yang berlaku. Saat ini, sejumlah tangki BBM milik PT X telah melewati batas waktu
perawatan (overdue), sehingga dapat berpotensi mengganggu kelancaran pasokan serta
menimbulkan risiko keselamatan operasional. Tantangan perawatan semakin kompleks,
mengingat karakteristik produk yang tidak boleh tercampur, sehingga setiap tangki hanya
dapat menyimpan satu jenis produk. Selain itu, tangki yang sedang menjalani perawatan
akan berhenti beroperasi (shutdown), sehingga diperlukan strategi pengalihan penyimpanan
selama masa perawatan. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengembangkan model
matematis untuk menjadwalkan perawatan tangki selama dua puluh tahun, dengan
mempertimbangkan berbagai alternatif pengalihan penyimpanan sementara. Alternatif
tersebut mencakup rekonfigurasi produk antar tangki, pengalihan throughput ke TBBM lain,
pembangunan tangki baru, dan pembangunan TBBM baru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian operasional melalui pemrograman linier
dalam menentukan jadwal perawatan tangki beserta alternatif pengalihan penyimpanan
sementara. Model dikembangkan dengan tujuan meminimalkan total biaya rantai pasok
selama dua puluh tahun yang mencakup biaya perawatan, rekonfigurasi produk antar tangki,
pengalihan throughput ke TBBM lain, dan pembangunan infrastruktur baru seperti tangki
dan TBBM. Pencarian solusi akan mempertimbangkan batasan seperti interval perawatan
tangki menurut standar American Petroleum Institute (API), kapasitas tangki di setiap
TBBM, dan batasan teknis lainnya.
Berdasarkan solusi model, diperoleh bahwa PT X perlu membangun sepuluh tangki di MOR
VII serta satu tangki di MOR VIII. Dengan mengimplementasikan solusi tersebut, PT X
dapat menghemat total biaya investasi sebesar 37,37% dibandingkan dengan rencana
anggaran investasi (ABI) yang disusun oleh PT X.
Perpustakaan Digital ITB