Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X bertanggung jawab atas pengelolaan infrastruktur untuk mendukung suplai,
distribusi, dan pemasaran produk energi seperti BBM, LPG, dan petrokimia, baik di pasar
domestik maupun internasional. Salah satu fasilitas tersebut adalah terminal bahan bakar
minyak (TBBM), yaitu tempat penyimpanan dan persediaan produk BBM. Salah satu TBBM
yang dikelola oleh PT X adalah TBBM Z. TBBM Z menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan
BBM harian di Indonesia. Namun pasca kebakaran di TBBM Z pada Maret 2023, sejumlah
tantangan dan risiko operasional muncul, mengancam keandalan suplai energi, khususnya
di wilayah Jawa Bagian Barat. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan terminal BBM
baru guna peningkatan aspek safety dan keandalan suplai energi di wilayah Jawa Bagian
Barat (khususnya Jabodetabek), melalui rencana pengembangan Jakarta Integrated Green
Terminal (JIGT). Seiring dengan peningkatan permintaan, TBBM Z juga memiliki kendala
dan keterbatasan, diantaranya terbatasnya kapasitas dermaga dan kapasitas pipa dari IT
Balongan. Dengan adanya kondisi-kondisi tersebut, risiko terberat yang mungkin terjadi di
TBBM Z adalah terkendalanya suplai BBM melalui pipanisasi Balongan-Plumpang
sehingga diperlukan solusi optimisasi jaringan rantai pasok di daerah sekitar dengan
mempertimbangkan pengembangan JIGT ini yang dapat meminimasi total biaya yang akan
dikeluarkan oleh PT X dan memastikan keandalan suplai dan distribusi.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dibangun sebuah model optimisasi
jaringan rantai pasok dengan menggunakan metode pemrograman linier untuk menentukan
volume tiap produk yang dikirimkan dari tiap titik hingga sampai ke konsumen akhir beserta
dengan alokasi penggunaan transportasinya. Hal ini akan mengubah pola suplai yang ada
sekarang. Nilai parameter model diperoleh dari data PT X. Dari penelitian ini diharapkan
didapatkan konfigurasi jaringan rantai pasok BBM JBB dengan mempertimbangkan
keberadaan JIGT yang dapat meminimasi total biaya rantai pasok PT X.
Berdasarkan solusi model, diperoleh bahwa PT X perlu membangun 1 jetty, 13 tangki,
dan 9 fillingshed di TBBM baru. Dengan mengimplentasikan solusi tersebut, PT X dapat
menghemat biaya rantai pasok sebesar 2,47%.
Perpustakaan Digital ITB