2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Kaisar Althaf Emir [19022158] - Appendix
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Pasar tradisional di Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan penciptaan lapangan kerja, terutama melalui sektor UMKM. Namun, tingkat adopsi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di kalangan pedagang pasar tradisional masih tergolong rendah. Rendahnya literasi keuangan digital, keterbatasan infrastruktur, serta resistensi terhadap perubahan menjadi hambatan utama meskipun pemerintah telah mendorong transformasi digital. Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor perilaku yang memengaruhi adopsi QRIS sangat penting untuk meningkatkan inklusi digital di sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji niat pedagang pasar tradisional di Pasar Cimindi dalam mengadopsi QRIS sebagai metode pembayaran digital. Kerangka teori yang digunakan adalah model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang diperluas dengan variabel Literasi Keuangan Digital (DFL) serta moderator usia dan gender. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh masing-masing faktor terhadap niat adopsi serta bagaimana karakteristik demografis memoderasi hubungan tersebut. Data dikumpulkan dari 155 pedagang aktif melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Variabel utama yang diuji mencakup Performance Expectancy, Effort Expectancy, Facilitating Conditions, Social Influence, dan Literasi Keuangan Digital. Analisis moderasi dilakukan untuk mengevaluasi peran usia dan gender terhadap niat penggunaan QRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Performance Expectancy, Facilitating Conditions, Social Influence, dan Literasi Keuangan Digital berpengaruh signifikan terhadap niat penggunaan QRIS, dengan Performance Expectancy sebagai faktor paling dominan. Usia terbukti memoderasi pengaruh Social Influence—terutama pada pedagang yang lebih tua— sedangkan gender tidak menunjukkan pengaruh moderasi yang signifikan. Temuan ini menyarankan pentingnya strategi adopsi berbasis manfaat fungsional, promosi berbasis komunitas, dan edukasi literasi digital yang lebih menyasar pedagang lansia. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada konteks lokasi yang hanya mencakup satu pasar dan penggunaan data cross-sectional yang berfokus pada niat, bukan perilaku aktual. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi pola penggunaan jangka panjang, mempertimbangkan variabel lain seperti kepercayaan dan persepsi risiko, serta memperluas cakupan geografis agar hasilnya lebih general..
Perpustakaan Digital ITB