digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 2 Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 3 Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 4 Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 5 Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

PUSTAKA Nabila As Syifa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

Penelitian ini mengkaji efektivitas inisiatif rebranding Telkomsel, khususnya kebangkitan kembali merek prabayar SIMPATI, dalam meningkatkan brand equity dan mempengaruhi minat beli konsumen di pasar telekomunikasi Indonesia yang sudah jenuh. Berlandaskan kerangka kerja bauran pemasaran 7P, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana setiap elemen pemasaran—produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik—berdampak terhadap persepsi brand equity. Brand equity diuji sebagai variabel mediasi terhadap minat beli, sedangkan persepsi keadilan, yang dibentuk oleh nostalgia merek, diperkenalkan sebagai variabel moderasi. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM), dan data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dari 120 pengguna SIMPATI. Temuan penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap brand equity, yang selanjutnya berdampak positif terhadap minat beli. Selain itu, persepsi keadilan secara positif memoderasi hubungan antara brand equity dan minat beli, khususnya ketika asosiasi nostalgia memperkuat persepsi keadilan tersebut. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi perusahaan telekomunikasi yang ingin memanfaatkan strategi rebranding, dengan menegaskan peran strategis keselarasan bauran pemasaran dan sentimen konsumen dalam memulihkan nilai merek.