Pencemaran udara akibat nitrogen oksida (NOx), khususnya nitrogen dioksida (NO?),
menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan dan lingkungan pada kawasan perkotaan
maupun institusional. Penelitian ini mengkaji konsentrasi NO? ambien di Kampus Jatinangor
Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menggunakan pasif sampler tipe Palmes selama
periode pemantauan empat minggu. Analisis laboratorium dilakukan dengan metode GriessSaltzman, di mana spektrofotometer digunakan untuk memperoleh konsentrasi NO? dari
sampel. Interpolasi spasial melalui GIS menunjukkan variasi yang signifikan pada tingkat NO?
di 21 titik sampling, dengan konsentrasi tertinggi terdeteksi pada Titik 4 (>62 µg/m³) yang
berlokasi di area dekat jalan raya, fasilitas parkir, dan zona kelas yang padat, sedangkan Titik
8 dan 15 (<22 µg/m³) yang berada di area dengan lalu lintas rendah menunjukkan nilai terendah.
Temuan ini menyoroti kepadatan lalu lintas, tata letak infrastruktur, serta sirkulasi udara yang
kurang baik sebagai faktor utama penyumbang akumulasi NO? secara lokal. Berdasarkan hasil
observasi lapangan dan tinjauan pustaka, penelitian ini merekomendasikan strategi mitigasi
yang terarah, termasuk memperluas ruang hijau, membatasi akses kendaraan di area akademik,
mendorong transportasi aktif, serta meningkatkan ventilasi. Langkah-langkah tersebut
bertujuan untuk mengurangi paparan NOx dan mendukung terciptanya lingkungan kampus
yang lebih sehat dan berkelanjutan
Perpustakaan Digital ITB