digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat dan perekonomian global. Indonesia juga mengalami dampak yang signifikan akibat pandemi ini. Berbagai kebijakan intervensi seperti pembatasan sosial efektif menekan penyebaran virus. Namun, kebijakan ini juga memperlambat aktivitas ekonomi sehingga menyebabkan kontraksi terhadap GDP. Dengan demikian, diperlukan pemodelan yang dapat menggambarkan keterkaitan antara penyebaran penyakit dan pertumbuhan ekonomi secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan interaksi antara laju pertumbuhan ekonomi dan penyebaran COVID-19 menggunakan pendekatan matematis. Model yang digunakan merupakan gabungan dari model SEIRS yang dimodifikasi dan model logistik untuk menggambarkan dinamika ekonomi melalui GDPC. Simulasi dilakukan menggunakan pemrograman Python dengan optimisasi estimasi parameter melalui metode least squares. Selain melakukan simulasi dinamika sistem, penelitian ini juga mencakup analisis titik kesetimbangan dan kestabilan, serta sensitivitas model. Hasil menunjukkan bahwa model berhasil merepresentasikan kondisi penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia. Parameter proporsi karantina memiliki peran penting dalam pengendalian penyakit. Sementara itu, proporsi populasi rentan, laten, dan terinfeksi tanpa gejala yang dikarantina, serta GDPC maksimum jika tidak ada COVID-19, memengaruhi tingkat kesetimbangan ekonomi. Simulasi dengan parameter yang dipilih ini menghasilkan rekomendasi kebijakan yang menyeimbangkan efektivitas pengendalian penyakit dan pemulihan ekonomi, yaitu dengan menjaga proporsi populasi terinfeksi bergejala yang dikarantina tetap tinggi serta menurunkan proporsi populasi rentan, laten, dan terinfeksi tanpa gejala yang dikarantina secara bertahap selama menjaga kondisi tetap bebas penyakit.