digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan struktur pasar kerja Indonesia yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi digital dan pekerjaan berbasis gig menuntut sistem pelatihan vokasi yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masa depan. BBPVP Bandung, sebagai lembaga pelatihan vokasi milik pemerintah, masih menerapkan pendekatan konvensional yang belum sejalan dengan tuntutan fleksibilitas dan keterampilan digital yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pendekatan Training Needs Analysis (TNA) dapat dimanfaatkan secara strategis untuk mengidentifikasi tren pasar tenaga kerja, merancang kerangka kompetensi, dan mengarahkan model penyampaian pelatihan agar selaras dengan kebutuhan tersebut. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus bersama para profesional industri, talenta gig & digital, dan pimpinan lembaga. Analisis dilakukan menggunakan metode Gioia, yang menghasilkan tema-tema strategis terkait tren pekerjaan digital, kompetensi yang dibutuhkan, serta pendekatan pelatihan yang efektif di era kerja digital. Hasil penelitian merekomendasikan BBPVP Bandung untuk memfokuskan pengembangan pada tiga peran digital utama: Digital Marketing Specialist, Social Media Specialist, dan Graphic Designer. Model kompetensi terintegrasi yang menggabungkan kompetensi teknis, soft skills, dan kewirausahaan dirancang untuk membekali lulusan secara menyeluruh. Selain itu, sistem penyampaian pelatihan berbasis End-to-End Gig-Oriented Vocational Delivery diusulkan, yang mencakup kolaborasi awal dengan industri, pembelajaran modular dan mikro-kredensial, serta dukungan pasca-pelatihan melalui mentoring dan komunitas alumni. Dengan mengadopsi TNA sebagai mekanisme perencanaan berkelanjutan, BBPVP Bandung dapat menjaga relevansi, meningkatkan kesiapan kerja lulusan, dan berkontribusi terhadap transformasi pendidikan vokasi nasional.